Kapal Selam Diesel Elektrik TNI AL Siap Menjaga Bawah Laut RI

Kapal Selam Diesel Elektrik TNI AL Siap Menjaga Bawah Laut RI
info gambar utama

Kapal Selam Diesel Elektrik (KSDE) DSME-209 (H.7713) resmi diluncurkan. Armada tersebut merupakan kapal selam kedua yang dipesan Indonesia dari Korea Selatan.

Dalam keterangan resminya, Kementerian Pertahanan menyatakan peluncuran itu dilakukan secara simbolis dengan pemotongan tali oleh Widodo, didampingi Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Arie H Sembiring di Galangan DSME, Okpo, Pulau Geoje, Korea Selatan.

Acara peluncuran ini dihadiri oleh Senior Executive Vice President of DSME, Sung Geun Lee, Wakil Duta Besar RI untuk Korea Selatan, Kepala Badan Sarana Pertahanan (Kabaranahan) Kemhan, Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) dan Kepala Dinas Pengadaan Angkatan Laut (Kadisadal).

Kapal Selam Elektrik TNI AL | Aktualita.com
info gambar

Penandatanganan berita acara peluncuran kapal dilakukan oleh Dansatgas Yekda Kapal Selam Laksamana Pertama TNI Iwan Isnurwanto dan Project Manager Indonesian Submarine.

Sebelumnya, Kapal Selam Diesel Elektrik DSME-209 (H.7712) pertama telah diluncurkan pada 24 Maret lalu di tempat yang sama. Peluncuran saat itu dihadiri Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu dan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Ade Supandi.

Selama ini Indonesia telah memesan tiga kapal selam baru diesel elektrik kelasChangbogo dari Pemerintah Korea Selatan. Proses alih teknologi dilakukan di Galangan Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering (DSME).

Pembangunan dua kapal pertama seluruhnya dilakukan di DSME. Sedangkan kapal selam ketiga rencananya akan diselesaikan di PT PAL.

Pada Mei lalu, kapal selam ketiga telah dilaksanakan keel laying atau pembangunan awal dari konstruksi kapal. Proses selanjutnya akan dikirim ke Indonesia pada Desember mendatang. Para tenaga ahli Indonesia di Galangan PT PAL Surabaya akan mengerjakan kapal dengan cara joint section.

Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut Laksamana Pertama Edi Sucipto mengatakan, pengadaan kapal perang menjadi prioritas dalam revisi Minimum Essential Force (MEF) 2015-2019 TNI AL. Pengadaan kapal selam baru, menurutnya, untuk memenuhi kebutuhan alat utama sistem persenjataan (alutsista) guna mendukung visi World Class Navy.

"Indonesia mempunyai visi menjadi Poros Maritim Dunia, maka kehadiran TNI AL itu penting, bukan hanya hadir di pangkalan, tapi hadir di laut, baik di permukaan maupun di bawah permukaan," ujarnya.

CNNIndonesia.com

gambar utama : wallpaper.zone

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Akhyari Hananto lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Akhyari Hananto.

Terima kasih telah membaca sampai di sini