Kostum Budaya dari UNY jadi yang Terbaik di Festival Kostum Dunia

Kostum Budaya dari UNY jadi yang Terbaik di Festival Kostum Dunia
info gambar utama

Tim Karnaval Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta ditasbihkan menjadi Juara Umum World Costume Festival di Filipina setelah meraih juara pertama dalam dua kategori lomba yakni Booth Competition dan Costume Design Competition (20-26/10) di Filipina.

World Costume Festival sendiri adalah ajang perlombaan tingkat dunia diselenggarakan tiap tiga tahun sekali. Event ini merupakan ajang yang sangat bergengsi dikalangan designer costumtingkat Internasional. World Costum Festival dikemas sempurna oleh Organization of International Scenographers, Theater Architects and Technicians (OISTAT). World Costume Festival dilaksanakan pada tanggal 20-26 Oktober 2016 di Vigan City Ilocos Sur, Philippines.

Tim Karnaval FT UNY mengikuti World Costume Festival untuk kedua kalinya tahun ini dan, sebelumnya pada tahun 2013. Pada World Costume Festival 2016 Tim Karnaval FT UNY diundang oleh Walikota Vigan karena pada tahun 2013 Tim Karnaval FT UNY mendapatkan predikat Juara 1.

Pada World Costum Festival 2016, selain kompetisi kostum, ada serangkaian kegiatan yang harus diikuti diantaranya, workshop, acoustic competition, flight of sky lanterns, raniag electric float parade, candle floater dan raniag street dancing.

Tim kostum dari FT UNY
info gambar

Tim Karnaval FT UNY mengirimkan 11 orang termasuk Dosen Pembina UKMF Karnaval FT UNY Afif Ghurub Bestari, M.Pd. Tim ini terdaftar sebagai 5 entri, dengan masing-masing judul; “PRABHA” “MEMBARUPA”, “WUYUNG”, “CIDRA”, “PUNGGAWA” dalam perlombaan tersebut. Ada 2 kategori perlombaan dalam World Costume Festival yaitu;1. Booth Competition 2. Costume Design Competition. Berbagai Negara mengikuti World Costume Festival diantaranya; Filipina, Jepang, India, Mesir, Nigeria, Amerika Serikat dan Indonesia. Sedangkan delegasi dari Indonesia adalah Tim Karnaval FT UNY dan Institut Seni Indonesia Padang Panjang.

Sebelum parade dimulai, Afir Ghurub Bestari, M.Pd membakar semangat para mahasiswa dengan berujar “mempertahankan gelar juara itu lebih sulit dari pada merebut, tapi kita harus percaya karena hasil tidak akan pernah membohongi proses,” paparnya.

Setelah sesi penilaian booth dan parade kostum, pihak panitia langsung mengumumkan kejuaraan World Costum Festival dengan hasil sebagai berikut; kategori Booth Competition: Juara 1 Tim Karnaval FT UNY Indonesia, Juara 2 Filipina, Juara 3 Filipina dan kategori Costume Design Competition: Juara 1 Tim Karnaval FT UNY Indonesia, Juara 2 Jepang, Juara 3 Filipina. Dengan hasil tersebut Tim Karnaval FT UNY menjadi Juara Umum memenangkan juara 1 dalam dua kategori. Setelah penyerahan trofi, Laura Crow sebagai juri dari OISTAT mengatakan “Saya sangat menantikan penampilan Tim Karnaval FT UNY sejak persiapan booth competition hingga sewaktu penampilan parade dan memang sangat mengagumkan”.

Walikota Vigan City pada saat pertemuan dengan para wakil delegasi di City Hall juga memberikan kredit dan sanjungan kepada Tim Karnaval FT UNY “Karya-karya dari Tim Karnaval FT UNY sangat menginspirasi masyarakat Kota Vigan Filipina dalam pembuatan kostum seni pertunjukkan terutama semenjak kemenangan Tim Karnaval FT UNY sebagai Grand Champion World Costume Festival tahun 2013.

Sementara itu, Prof. Dr. Novesar Jamaru, MS selaku Pendamping Kegiatan dari Tim Indonesia mengatakan bahwa keikutsertaan mahasiswa dalam kegiatan Internasional sangat lah penting, terbukti kami mengikuti acara ini untuk pertama kalinya dan sangat antusisas”. Disela-sela persiapan parade, Prof. Dr. Novesar Jamaru, MS yang juga menjabat sebagai Rektor ISI Padang Panjang ini berpendapat “Jawara dari UNY memang terlihat sangat siap untuk perlombaan ini dan tidak bisa dipungkiri UNY benar-benar menjadi kompetitor yang sangat tangguh”.


Sumber : Dicky Nurul (uny.ac.id)
Sumber Gambar :antaranews

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini