Pria Ini Buka Perpustakaan Untuk Cerdaskan Bangsa Di Tempat Yang Mengejutkan

Pria Ini Buka Perpustakaan Untuk Cerdaskan Bangsa Di Tempat Yang Mengejutkan
info gambar utama

Memulai inisiatif untuk mencerdaskan bangsa tidak perlu dilakukan dengan cara-cara yang mahal dan sulit. Hal tersebut dibuktikan oleh Muhammad Pian Sopian (38) dan istrinya Elis Ratna Suminar (30) yang membuat perpustakaan mini di tempat yang mengejutkan. Di dalam sebuah angkot.

Seperti diberitakan DetikNews, inisiatif tersebut berangkat dari visi Sopian dan Istri yang ingin menumbuhkan minat baca lewat berbagai cara.

"Itu sudah visi misi kita berdua sejak lama, menumbuhkan minat baca. Kalau perpustakaan di angkot ini baru belakangan ini bisa terwujud," kata Elis.

Elis yang merupakan pustakawati di SDN Cisalak, Kecamatan Cangkuang, Kabupaten Bandung sudah lama bergerak membagikan buku lewat perpustakaan keliling yang dia bawa menggunakan sepeda motor setiap harinya. Dirinya membagikan buku-buku tersebut dari satu desa ke desa lainnya. Tanpa peduli musim.

"Kalau musim hujan saya suka jalan kaki, bawa buku-buku bacaannya di ransel atau pakai tas belanjaan," ucapnya.

Permulaan bagaimana kemudian tercetus ide untuk membuka perpustakaan di angkot adalah ketika sang suami yang merupakan sopir angkot ingin ambil bagian dalam perjuangan Elis.

"kenapa teteh saja yang bergerak. Saya juga mau terlibat, biar masyarakat minat bacanya tinggi," ungkap Elis menirukan ucapan suaminya.

Perpustakaan tersebut kemudian diberi nama angkot pustaka yang merupakan armada angkot biasa namun di bagian belakang mobil suaminya dibuat rak kecil berisi buku-buku bacaan. Bukunya pun bermacam-macam mulai dari novel, cerita fiksi dan ilmiah, buku agama dan lainnya. Istimewanya lagi buku-buku itu gratis dibaca oleh seluruh penumpang.

Sejak angkot pustaka mulai beroperasi, angkot tersebut menjadi ramai dibicarakan bahkan menjadi viral di sosial media sejak Elis mengunggah foto-foto suaminya bersama buku-buku diangkotnya di laman Facebook. Respon dan apresiasi pun berdatangan. Tidak hanya dari para pengguna Facebook tetapi juga para penumpang.Para penumpang angkot bisa naik angkot ke lokasi tujuannya sambil membaca buku. Macet di jalan pun jadi tidak terasa. Setiap hari koleksi buku di dalam angkot suaminya selalu diganti agar penumpang tidak bosan.

Sampai saat ini, Elis mengungkapkan bahwa buku-buku yang berada di angkot suaminya merupakan koleksi buku mereka berdua. Jumlahnya ada sekitar 80 buku dan beberapa adalah buku yang dipinjam dari SDN Cisalak. Elis dan suaminya berharap bisa lebih banyak mengoleksi buku-buku bacaan. Mereka ingin masyarakat Kabupaten Bandung minat bacanya semakin tinggi dan semakin berpendidikan.

Ada beberapa cerita menarik ketika penumpang menaiki angkot Elis. Seperti beberapa kali ada penumpang yang kebablasan turun karena keasyikan membaca. Bahkan pernah pula ada penumpang yang memesan agar dibawakan buku bacaan tertentu.

Inisiatif ini merupakan langkah yang diambil Sopian dan Elis untuk turut mencerdaskan bangsa meski mereka sendiri dahulu kesulitan untuk sekolah.

"Kami berdua merasakan bagaimana pedihnya dunia pendidikan, sulit sekolah karena tidak ada biaya. Kami tidak bisa membantu orang-orang dengan uang, karena itu kami membantu lewat buku-buku. Kami ingin meningkatkan minat baca orang-orang agar wawasannya makin luas, makin kreatif dan cerdas," ucap Elis.

Sumber : DetikNews
Sumber Gambar Sampul : facebook.com / Elis Ratna

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini