Industri pengembangan Game di Indonesia terbilang masih sangat muda. Namun beberapa kali game Indonesia mampu mengejutkan dunia berkat beberapa judul permainan yang mendapat rating bagus maupun mendapat tempat dihati player beberapa negara di dunia. Sebut saja di ranah lokal, ada game mobile besutan Own Games berjudul Tahu Bulat yang sempat menududki peringkat pertama pasar game Indonesia selama beberapa bulan.
Namun hal tersebut tidak lantas membuat Indonesia dikenal sebagai negara penghasil game berkualitas sebab saat ini ekosistem industri game di Tanah Air masih terus bertahan untuk hidup dan belum berdiri kokoh. Untuk membahas tentang industri permainan di Indonesia, GNFI sempat berbincang dengan Maulidan Rasyid Bagus, Alumnus Insitut Teknologi Sepuluh Nopember dan pendiri dari Maulidan Games yang berbasis di Surabaya dan berbincang sedikit banyak tentang perkembangan games di Indonesia.
Sebagai informasi, Maulidan Games pada tahun 2015 dinobatkan sebagai Developer Of The Year di Indonesia dalam ajang tahunan Games Developers Gathering. Maulidan Games dikenal sebagai studio games paling produktif dengan kapasitas produksinya saat ini mencapai 36 games per tahun atau 4 games dalam satu bulan!
Berikut adalah perbincangan GNFI dengan Maulidan Bagus (wawancara telah melalui proses sunting).
Maulidan Games merupakan salah satu pengembang game yang tidak hanya produktif namun juga memiliki perhatian untuk ekosistem industri game di Indonesia. Di tengah-tengah berkembangnya industri kreatif di Indonesia, kemunculan studio pioner seperti Maulidan Games untuk berbagi ilmu merupakan angin segar dan teladan bagi generasi-generasi baru pengembang-pengembang di Tanah Air. Mari Kita tunggu prestasi-pretasi game asli Indonesia selanjutnya.
Sumber : GNFI
Sumber Gambar Sampul : maulidangames.com
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News