Indonesia Selalu Punya Tempat bagi Kaum Muda yang Bergerak untuk Perubahan

Indonesia Selalu Punya Tempat bagi Kaum Muda yang Bergerak untuk Perubahan
info gambar utama

Peduli, bangsa ini lahir karena kepedulian masyarakatnya satu sama lain. Tidak bisa dipungkiri bahwa karena kepedulian lah yang akhirnya bisa merekatkan orang – orang dari Sabang sampai Merauke, dari Talaud sampai ke Rote untuk bersatu padu mengukuhkan semboyan Bhineka Tunggal Ika dalam dada. Dengan kepedulian, maka lahirlah semboyan satu bangsa, satu bahasa, dan satu tanah air yang dikumandangkan pertama kalinya pada 28 Oktober 1928 oleh ratusan ribu pemuda dari berbagai latar belakang suku, agama, budaya. Pernyataan sikap yang patroitik tersebut pada akhirnya melahirkan ribuan bahkan jutaan manusia di negeri ini untuk bangkit dan bersatu, saling bahu membahu, menyingsingkan lengan baju menetapkan langkah dan membangun tonggak perjuangan untuk mengusir para penjajah.

Sekilas menatap sejarah, kita akan bertemu dengan kaum – kaum penggerak perubahan yang memulai sejak usia muda. Ada dr. Sutomo, pendiri Budi Utomo yang pada saat itu berusia 20 tahun namun mampu menggerakkan Kebangkitan Nasional. Bung Karno, sang proklamator yang memulai pergerakannya dalam politik sejak usia 16 tahun serta momentum – momentum perubahan di negeri ini yang tidak lepas dari kawalan kaum muda baik itu kemerdekaan, orde baru hingga reformasi.

Negeri ini tidak kekurangan kaum muda. Hingga saat ini, masih banyak anak muda yang terus bergerak, memberikan suatu perubahan yang besar bagi negeri ini dan membawa masa depan bangsa ke arah yang jauh lebih baik dan terdepan. Statistik menunjukkan bahwa populasi kaum usia muda di negeri ini hampir mencapai 25%, dan hal itu merupakan kekuatan sendiri bagi Indonesia apabila kaum – kaum mudanya terus mengasah kemampuannya untuk menciptakan perubahan baik dari segi sosial budaya, ekonomi, politik, kemasyarakatan dan sebagainya.

(sumber : merdeka.com)
info gambar

Pemuda – pemuda saat ini adalah generasi yang hidup dengan penuh optimisme, dengan ide – ide yang cemerlang dan pola pikir yang mampu untuk diadu secara global. Kaum muda tidak kekurangan inspirasi, dengan berbagai prestasi dan inovasi yang terus menerus dilakukan oleh sosok – sosok inspiratif yang menjadi kebanggaan bagi negeri ini. Ada Joey Alexander, dengan usianya yang masih belasan tahun namun mampu mengguncang kancah musik dunia dengan hadir sebagai musisi termuda yang masuk nominasi Grammy Awards (bahkan didaulat tampil dalam acara bergenggi itu). Ada Rio Haryanto, pebalap muda berusia 23 tahun yang menjadi kebanggaan sebagai orang Indonesia pertama yang tampil di sirkuit Formula 1. Kemudian Livi Zheng, sutradara muda berusia 27 tahun yang karyanya juga mengguncang Hollywood. Di bidang inovasi teknologi dan informasi ada sederet CEO muda yang mampu menyumbangkan inovasi mereka untuk kemajuan negeri ini.

Berbagai gerakan anak muda, atau pun yang digagas oleh kaum muda mulai menjamur di negeri ini. dari Sabang sampai Merauke, menggalang kontribusi dan mengerahkan kemampuan mereka untuk menciptakan perubahan, dimulai dari hal – hal yang paling kecil. (Selengkapnya lihat https://www.goodnewsfromindonesia.id/tag/apalah-indonesia-tanpamu)

Saya percaya, bahwa di masa yang akan datang akan muncul puluhan, ratusan bahkan ribuan anak muda lainnya yang mampu mengguncang dunia dengan inovasi – inovasi yang mereka lakukan. Sebab negeri ini telah (dan akan selalu) menyediakan tempat bagi kaum muda untuk bergerak dan menggerakkan perubahan demi kemajuan bangsa.




Sumber :
Sumber Gambar Sampul :futuready.com

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini