Pencak Silat Tampil Perdana di Panggung UNESCO

Pencak Silat Tampil Perdana di Panggung UNESCO
info gambar utama

Indonesia boleh berbangga, sebab untuk pertama kalinya pencak silat tampil di Gedung UNESCO yang berpusat di Paris, Perancis, 28 Oktober 2016 silam. Tampilnya Pencak Silat di gedung UNESCO ini adalah dalam rangka partisipasi dalam acara ASPAC Evening di markas organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan PBB tersebut. Negara – negara Asia Pasifik dari negara – negara anggota UNESCO mengadakan malam ASPAC (ASPAC Evening) dengan menyajikan berbgai macam pertunjukan seni dan ragam kuliner dari masing – masing negara tersebut.

Pertunjukan pencak silat ini ditampilkan oleh kelompok pencak silat KBRI Paris, dengan dua orang pesilat yaitu Satria Nurizki Diass Suhana dan Sutra Patria Nurfaizi Diass Suhana, yang merupaan putra dari Alit Didin Supidin Suhana, pengasuh organisasi pencak silat di KBRI Paris dan Sstaf Kantor Delegasi Tetap Indonesia di UNESCO. Selain pencak silat, Indonesia juga menampilkan pertunjukan seni dan kuliner nusantara, seperti diungkapkan oleh Duta Besar/Wakil Delegasi Tetap RI untuk UNESCO, T.A Fauzi Soelaiman seperti disadur dari kantor berita Antara.

Dubes T.A Soelamina mengatakan bahwa tampilnya pencak silat di gedung UNESCO ini merupakan salah satu langkah besar pemerintah untuk mengusulkan pencak silat sebagai warisan budaya tak benda dunia UNESCO. Sehari sebelumnya, pencak silat telah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda nasional Indonesia oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Jika dilihat, hal ini merupakan sebuah langkah yang cukup baik dari pemerintah, dalam hal ini kementerian pendidikan dan kebudayaan yang menaruh perhatian khusus terhadap pelestarian kebudayaan bangsa. Juga apresiasi kepada KBRI Paris dengan segala upaya untuk mempromosikan dan memperkenalkan pencak silat ke kancah dunia. seperti yang kit atahu, bahwa seni bela diri ini merupakan warisan asli Indonesia yang mesti dijaga dan terus dilestarikan. Pemerintah telah berupaya untuk menjaga tradisi ini tetap berjalan, salah satunya adalah mengupayakan untuk ditetapkan sebagai warisan dunia. dengan demikian, pelestarian pencak silat akan semakin menjadi perhatian khusus dunia.

Dirjen UNESCO, Irina Bokova dalam sambutannya menyatakan dukungan penuh terhadap ASPAC evening yang merupakan acara tahunan dari kelompok negara ASPAC di UNESCO. Sebagai kelompok negara terbesar dalam UNESCO, ASPAC memiliki peran yang cukup berpengaruh di UNESCO itu sendiri. Irina juga memaparkan keterlibatannya dalam World Culture Forum 2016 di Bali, Indonesia yang baginya sangat apresiatif dengan tema kebudayaan dan perannya dalam membangun dunia yang inklusif melalui pembangunan berkelanjutan.



Sumber : antaranews.com
Sumber Gambar Sampul :siloka.com

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini