TNI AL Punya Kapal Amfibi Transformers Pertama di Asia, Karya Anak Bangsa

TNI AL Punya Kapal Amfibi Transformers Pertama di Asia, Karya Anak Bangsa
info gambar utama

Sebuah inovasi karya TNI Angkatan Laut kali ini sungguh luar biasa. Peneliti di Dislitbang AL, Letnan Marinir Citro Subono, memperkenalkan produk anyar yang dibuat bersama PT Fiber Boat Indonesia, yakni kendaraan atau truk amfibi yang mampu berjalan di darat maupun laut. Truk amfibi buatan anak bangsa ini didapuk menjadi truk amfibi pertama di Indonesia bahkan Asia.

Menurut Citro, perlengkapan perang amfibi dibutuhkan Indonesia untuk memenuhi tugas pokok setiap angkatan. "Saya sebagai korp marinir hidupnya didua alam, jadi harus mempunyai kendaraan yang bisa di darat maupun laut," terangnya.

Keunggulan pada Amfibi kali ini berbeda pada kendaraan sebelumnya. Kendaraan ini merupakan teknologi terbaru yang mampu menyamai kecepatan di darat maupun di laut.

Kapal amfibi transformer TNI AL dipamerkan di Indodefence 2016 yang digelar 2-5 November, di JIExpo Kemayoran (source image: Dwi Aditya Putra merdeka.com)
info gambar

"Kali ini kita telah melakukan perubahan pada sebelumnya, dengan menggunakan teknologi baru dengan dua engine berbeda. Sehingga kecepatan pada kendaraan kali ini sama sehingga tampak seperti kendaraan amfibi transformer yang mampu mengubah bentuknya" Tambahnya.

Menurutnya, kendaraan amfibi transformer ini baru ada di Amerika dan Inggris. "Di Asia belum ada, baru ada di Indonesia," tutup Citro.

Dari informasi yang didapat, rantis amfibi ini terdiri dari sasis truk sipil Isuzu Elf NKR 71 44. Truk ringan ini disokong dapur pacu mesin diesel 125 PS 5100 cc. Untuk mendukung aktivitas amfibi, rantis ini menggunakan dua buah mesin cummins mercruiser 220 HP, jenis diesel commonrail, dua stem drive propeller.

Dibanding JASGU, keistimewaan truk amfibi ini rodanya dapat dilipat ke atas seperti pesawat saat di air, sehingga kecepatannya bisa mencapai 12 knot. Sementara jika di darat mampu melaju dengan kecepatan 80 km per jam.

Truk amfibi Dislitbangal ini punya dimensi dengan panjang 10 meter, lebar 2,5 meter, tinggi 3,1 meter dan mempunyai bobot 6,7 ton. Dari segi kapasitas, daya muat kendaraan amfibi ini dapat memuat 3 awak dan 16 penumpang serta 500 kg barang (payload).

Secara taktis, kegunaan kendaraan amfibi yaitu raid amfibi cepat dengan sasaran yang jauh di darat, mengangkut bekal untuk re-supply pasukan ke garis depan, ambulance amfibi, mobil komunikasi amfibi dan mobil komando.


Sumber : merdeka.com

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini