Mesin Pencari Asli Indonesia, Bermisi Sosial Karya Mahasiswa UI

Mesin Pencari Asli Indonesia, Bermisi Sosial Karya Mahasiswa UI
info gambar utama

Berbagai macam permasalahan muncul dalam kehidupan kita sehari-hari. Beberapa dari kita bisa mengatasinya namun beberapa orang lain kesulitas untuk menyelesaikan masalahnya. Alasan kesulitan tersebut bermacam-macam bisa karena kemampuan tetapi juga karena hal klasik seperti kekurangan dana. Namun ternyata persoalan menghimpun dana berusaha dipecahkan oleh seorang mahasiswa dari Universitas Indonesia (UI) lewat mesin pencari.

Pemuda itu bernama Azka Silmi yang telah mengamati bahwa kegiatan browsing atau melakukan pencarian adalah kegiatan yang sudah menjadi keseharian masyarakat utamanya masyarakat yang telah melek digital. Bahkan menurutnya itu telah menjadi gaya hidup.

"Kegiatan browsing sudah jadi keseharian. Bahkan bisa dibilang sudah jadi bagian dari gaya hidup. Terlebih di Indonesia sendiri," ujar Azka seperti dikutip dari CNN Indonesia.

Itu sebabnya Azka membangun mesin pencari namun yang dapat memberikan dampak sosial. Yakni mesin pencari yang mampu menjembatani kegiatan donasi di masyarakat. Caranya adalah dengan memperoleh donasi berdasarkan banyaknya aktifitas pencarian yang dilakukan oleh pengguna mesin pencari.

Mesin pencari bermisi sosial yang dibangun bersama seorang rekannya tersebut selesai pada bulan Agustus lalu dan kemudian diberi nama Geevv. Secara resmi Geevv pun siap beroperasi pada 26 September.

Secara teknis Geevv memang mirip seperti mesin pencari Google, namun setiap satu pencarian yang dilakukan oleh pengguna di Geevv.com akan menghasilkan Rp 10 saldo donasi. Angka donasi tersebut akan terus berlipat siring jumlah pencarian yang dilakukan. Sehingga semakin sering melakukan pencarian di Geevv.com semakin besar angka rupiah yang bisa di donasikan. Nominal uang yang di donasikan akan langsung tampak di situs pencarian.

Azka menjelaskan bahwa sebenarnya uang tersebut merupakan uang yang terkumpul dari iklan yang masuk. Setelah 20 persen nilanya diambil untuk perusahaan sisanya akan digunakan untuk donasi. Dari situs web Geevv, total donasi yang tersalurkan per 29 Oktober ini sudah berjumlah Rp230.900.

"Cara penghitungannya adalah jumlah rata-rata iklan yang muncul dibagi banyaknya hasil pencarian," terang Azka.

Sejauh pengamatan GNFI, saat ini situs Geevv masih dalam tahap Beta dan tampak masih banyak kekurangan di sana sini. Namun melihat konsepnya yang sangat dekat dengan keseharian kita sebagai pengguna layanan mesin pencari, Geevv patut menjadi mesin pencari alternatif. Ide yang dicetuskan oleh Azka terbilang berani dan cerdik sebab mau berhadapan dengan raksasa Google yang sudah lebih mapan secara fasilitas dan mesin.

Meski begitu, rasanya akan sangat menarik bila pendekatan sosial ini mampu untuk melejitkan potensi lokal dan Indonesia akan memiliki mesin pencari asli dari dalam negeri.

Sumber : CNN Indonesia

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini