Perhimpunan Mahasiswa Indonesia di Thailand Persembahkan 100 Sepatu Untuk Pelajar di Pedalaman

Perhimpunan Mahasiswa Indonesia di Thailand Persembahkan 100 Sepatu Untuk Pelajar di Pedalaman
info gambar utama

Bertempat di halaman Kedutaan Besar Republik Indonesia di Bangkok, Thailand, Bayu Pramesona (Presiden Permitha) dan Zuraidah Nasution (Kepala Departemen Sumber Daya Manusia Permitha) telah menyerahkan hasil donasi dari program #PermithaBerbagi100SepatuSekolah.

Penyerahan hasil donasi ini berlangsung sekitar pukul 16.30 waktu setempat. Kegiatan yang dimulai dari perbincangan hangat ini dilanjutkan dengan penjelasan tentang gerakan serupa yaitu Gerakan 1000 Sepatu Sekolah untuk anak yatim dan dhuafa dari Koko Iwan selaku perwakilan dari Yayasan Sahabat Cita yang menjadi partner Permitha dalam pendistribusian sepatu sekolah.

“Gerakan yang dimulai pada tahun 2012 ini sudah membagikan lebih dari ribuan sepatu sekolah bagi anak yatim dan dhuafa di daerah pedalaman Jawa Barat dan beberapa daerah tertinggal di Indonesia lainnya” ungkap Koko.

(Foto: PPI Dunia)
info gambar

Program #PermithaBerbagi100SepatuSekolah ini merupakan program unggulan dari Pengurus Permitha periode 2016/2017. Program ini diinisiasi karena melihat masih banyaknya adik-adik sekolah dasar khususnya yang berada di daerah pedalaman Indonesia yang masih serba kekurangan terutama dalam hal finansial sehingga tidak jarang dari

mereka yang hanya memakai sandal atau bahkan tanpa alas kaki untuk berangkat ke sekolah.

“Meski kami jauh di negeri orang, kami ingin tetap bisa berkontribusi bagi kemajuan pendidikan di Indonesia khususnya di daerah pedalaman. Kami memilih sepatu karena bagi sebagian besar anak-anak, sepatu baru seperti menjadi semangat ketika mereka pergi ke sekolah, semangat itulah yang ingin kita sebarkan” ungkap Bayu.

Program #PermithaBerbagi100SepatuSekolah ini dibuat dengan maksud untuk menumbuhkan jiwa berbagi dan sekaligus semangat berwirausaha bagi seluruh pengurus Permitha. Donasi berupa uang tunai ini tidak hanya merupakan dana dari para donator saja, tetapi juga dari penyisihan hasil keuntungan penjualan kaos dan buku Permitha selama 10 bulan terakhir.

“Kita semua merasa beruntung bisa diberi kesempatan untuk bersekolah dengan fasilitas yang lengkap, tapi jauh di dalam sana masih banyak adik-adik kita yang kurang beruntung, semoga donasiyang tidak seberapa ini bisa memacu semangat adik-adik kita untuk tetap belajar meski dalam segala keterbatasan” tutup Zuraidah.

Sumber : PPI Dunia

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini