Ini Rahasia Larisnya Gudeg Yu Djum!

Ini Rahasia Larisnya Gudeg Yu Djum!
info gambar utama

Yogyakarta telah berduka, sebab sang ratu kuliner khas jogja - Yu Djum - telah meninggal dunia. Siapa yang tak kenal Gudeg yang paling dicari di “Kota Pelajar - Jogja” ini? Mungkin sebagian orang di Indonesia sudah mengenal dan mencicipi kelezatannya.

Kabar duka ini tersebar dari akun twitter Gudeg Yu Djum, dalam keterangan postingannya ,”Innaillahi wa innaillaihi rojiun, telah berpulang Ibu kami, Ibu Djuhariah (Yu Djum), Mohon doa, Semoga diterima segala amal ibadah beliau".

Dibalik kabar duka, kawan GNFI pasti bertanya-tanya "Kok bisa ya Gudeg Yu Djum ini laris?" dan "Apa sih rahasia larisnya Gudeg Yu Djum ini?"

Gudeg Yu Djum bukan sekadar warung Gudeg kebanyakan. Selain rasanya yang tidak berubah sejak pertama kali berdiri pada 1950-an. Terletak di Jalan Wijilan Nomor 167 Selatan Plengkung, Wijilan, Yogyakarta, pengunjung bisa menikmati kelezatan gudeg di tempat makan yang nyaman dan bersih. Jalan Wijilan mulai ramai oleh penjual gudeg sejak tahun 1942.

Pelanggan pun bukan orang sembarangan.

“Sultan HB IX sering sekali beli ke sini, datang langsung, walaupun beli sebungkus juga tetap ke sini,” ujar TRi Widoyo (61), menantu Yu Djum dari anak sulungnya dikutip dari Liputan6.com

Mampu bertahannya Gudeg Yu Djum hingga selama ini tidak lain karena selalu mempertahankan kualitasnya dan selalu menggunakan bahan-bahan terbaik untuk menghasilkan gudeg dengan cita rasa yang nikmat.

Selama ini, gudeg Yu Djum menggunakan gori (nangka muda) yang berasal dari daerah Prembun. Karena berdasarkan dari pengalaman, gori Prembun sangat pas untuk membuat gudeg. Gori tersebut tidak akan mudah lumat meski dimasak dalam waktu yang lama, berbeda dengan gori dari daerah lain.

Satu porsi Gudeg Yu Djum berisi nasi, gudeg plus areh kental, sambal krecek dan lauk. Lauknya bervariasi tergantung keinginan pembeli. Ada telur rebus yang sudah dibumbui, tahu, tempe, suwiran daging ayam, ampela ati, potongan bagian tubuh ayam seperti kepala, dada, paha atas, dan sebagainya.

Ayam yang digunakan sebagai lauknya adalah ayam kampung dan telur yang digunakan adalah telur bebek. Penggunaan ayam kampung dan telur bebek ini menghasilkan rasa yang lebih gurih dan nikmat. Selain bisa dinikmati di tempat, gudeg Yu Djum juga dapat dibawa pulang sebagai oleh-oleh.

Untuk pengemasan, kawan dapat memilih dengan besek atau pun menggunakan kendil. Sebagai oleh-oleh gudeg ini mampu bertahan selama 24 jam tanpa dihangati.

Sumber : Tribun Jogja/ Hamim Thohari

https://batam.tribunnews.com/2016/11/15/inilah-istimewanya-gudeg-yu-djum-yang-legendaris-ini-sensasi-rasanya

https://regional.liputan6.com/read/2652285/rahasia-laris-manis-gudeg-yu-djum-yogya-nan-legendaris?medium=Headline&campaign=Headline_click_4

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini