Indonesia punya banyak hal yang bisa dijadikan identitas bangsanya, salah satunya adalah makanan. Tidak bisa disanggah lagi, kuliner Indonesia memang amat juara keunikan rasanya. Sebut saja rendang, sate, dan nasi goreng yang pernah menjadi makanan terlezat di dunia versi CNN pada 2011 lalu. Belum lagi makanan kecil, lapis legit Indonesia juga masuk dalam daftar kudapan nasional terbaik dunia.
Hamparan kepulauan yang membentang sepanjang lebih dari 5000 kilometer ini menyimpan ribuan ragam masakan khas yang sulit dilupakan. Komunitas Sobat Budaya beberapa waktu lalu merilis sebuah Peta Kuliner Nusantara yang di dalamnya tercantum bermacam-macam data tentang kuliner Indonesia mulai dari resep hingga tradisi dan filosofinya. Peta kuliner ini dirilis berdasarkan hasil penelitian dari Bandung Fe Institute, Research Center for Complexity di Surya University.
Dari proses pengumpulan data yang dilakukan Bandung Fe Institute, diperoleh 1458 resep makanan dan minuman dari seluruh Indonesia. Menurut Founder Sobat Budaya Hokky Situngkir, ke-khas-an menu-menu kuliner Indonesia itu terletak pada bumbu dan rempah-rempah yang ada di dalamnya. Setidaknya setiap masakan Indonesia menggunakan 10 bumbu dan beberapa bumbu umum yang hampir selalu ada di setiap resep masakan.
"Dicek dengan disiplin ilmu antropologi, kebanyakan makanan di Indonesia membutuhkan 10 bumbu, terdapat 10 persen bumbu umum yang hampir selalu ada di resep masakan, dan lima persen bumbu yang unik," kata Hokky.
Bumbu umum yang hampir tidak pernah absen di setiap masakan yang dimaksud itu di antaranya adalah bawang merah, bawang putih, cabe, jeruk nipis, jahe, merica, kunyit, dan santan. Dari bahan-bahan masakan yang umum ini bisa menjadi tanda bagaimana suatu masakan bisa bersaudara dengan masakan lain.
Ribuan resep masakan tersebut, setidaknya tercatat ada 50 jenis soto dari berbagai daerah di Indonesia, 60 jenis sate, dan hampir 100 jenis sambal nusantara. Bila dihitung menggunakan waktu, untuk mencicipi semua jenis hidangan sate misalnya, kata Hokky setidaknya butuh waktu dua bulan makan malam untuk dapat menyelesaikannya dan butuh waktu setidak-tidaknya tujuh bulan untuk mencicipi minuman Indonesia jika meminumnya satu jenis per hari.
Hokky pun menuturkan dalam tulisannya bahwa misalnya menyantap satu masakan untuk makan malam kita setiap hari, maka untuk mencoba semua Peta Nusa Kuliner ini, dibutuhkan waktu lebih dari 3 tahun!
Data itu menjadi saksi bahwa Indonesia memang sungguh kaya akan kreasi kulinernya. Keragaman kuliner di Indonesia ini menurut Hokky merupakan konsekuensi wajah geografi Indonesia yang berupa kepulauan. Sedikitnya 30% makanan khas Indonesia punya lebih dari 10 bahan masakan untuk membuatnya.
"Hebatnya makanan Indonesia selain ada bahannya yang bermacam-macam, yang menarik juga ada filosofi atau cerita di baliknya. Kalau dipisah, hilang keseruan tradisi Indonesia," imbuh Presiden Bandung Fe Institute ini.
Peta Kuliner Nusantara yang diluncurkan dalam bentuk aplikasi bernama NusaKuliner ini akan menjadi peta kuliner yang padat karya dan tentu membuka wawasan seluruh masyarakat Indonesia tentang persaudaraan penduduk seluruh negeri dari sisi makanan dan minuman.
Sumber : kompas.com | bfinews.com
Sumber Gambar :
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
