Genset Berbahan Bakar Arang (biomassa) Antisipasi Krisis Energi Tahun 2019

Genset Berbahan Bakar Arang (biomassa) Antisipasi Krisis Energi Tahun 2019
info gambar utama

Isu tentang Indonesia akan menjadi negara pengimpor minyak dan gas terbesar pada tahun 2019 mengharuskan penelitian Arang Gasifier ini dijalankan sebagai antisipasi sigap. Penelitian ini bertujuan mengetahui analisis emisi gas buang dari genset berbahan bakar arang gasifier sistem updraft (Aliran ke atas) dan sebagai alat tepat guna.


Menggunakan sistem updraft yang sederhana pada arang gasifier ini, metodologi penelitian meliputi : (1) Desain, (2) Prototipe, (3) Kapasitas Bahan Bakar (Arang Biomassa), (4) Cek Syngas, (5) Tes Syngas Hidupkan Genset, (6) Analisis Emisi Gas Buang dari Genset di Badan Lingkungan Hidup (BLH) Yogyakarta. Arang Gasifier adalah pembakaran parsial dari arang biomassa yang menghasilkan gas mudah bakar seperti Karbon Monoksida (CO), Hidrogen (H2), dan sedikit Metana (CH4).


Kandungan ini disebut Syntetic Gas atau Syngas. Syngas bisa langsung digunakan untuk menghidupkan genset. Menggunakan variasi kapasitas, didapatkan 90 g arang biomassa bisa menyalakan genset selama 7 menit, 150 g selama 15 menit, dan 450 g selama 25 minutes dan 2 kg selama 2 jam 15 menit. Power Genset 3HP (Horse Power) dengan kapasitas listrik 1 Kw atau 1000 Watt. Standar emisi gas buang yang di tetapkan dari BLH untuk CO sebesar 4,5 – 5,5 dan HC sebesar 1200 – 200. Hasil analisis menunjukkan kandungan CO Arang berturut – turut (0,36 : 2,64 : 0.38) (in ppm %Vol) sangat jauh lebih baik dibandingkan CO Bensin berturut – turut (6,89 : 7,3 : 7,65) (in ppm %Vol)


Begitu juga kandungan HC Arang berturut – turut (62 : 89 : 11) (in ppm Vol) jauh lebih sedikit daripada HC Bensin berturut – turut (217 : 295 : 326) (in ppm Vol). Maka sesuai dengan standar dari BLH , kesimpulannya emisi gas buang dari arang memenuhi baku mutu dan layak digunakan untuk umum. Indikasi ini menunjukkan pembakaran gas mudah bakar (CO dan H2) dari arang jauh lebih sempurna di dalam genset dibandingkan dengan bensin. Dengan demikian Arang Gasifier ini dapat dipakai secara langsung sebagai pengganti BBM guna berbagai keperluan seperti menggerakkan mesin tenaga penggerak (diesel atau bensin), yang selanjutnya dapat dimanfaatkan untuk pembangkitan listrik, menggerakkan pompa, mesin giling maupun alat alat mekanik lainya.


Manfaat


Teknologi gasifikasi cocok untuk masyarakat pedesaan yang kaya akan hasil limbah pertanian , sehingga masyarakat akan menjadi desa yang mandiri Listrik dan juga tidak akan bergantung kepada minyak bumi dari pemerintah yang harga nya akan semakin naik dan akan mengalami krisis energi .


Referensi
• Anil K. Rajvanshi, Biomass Gasification, History of Gasification Research at
NARI, Maharashtra , India, 2014
• Gary L. Gilmore 2012 Simple Fire Book 2012

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini