Tak Perlu Jauh ke Maladewa, Indonesia juga Punya Pulo Cinta

Tak Perlu Jauh ke Maladewa, Indonesia juga Punya Pulo Cinta
info gambar utama

Saat itu perang sedang berlangsung, satu pulau kecil berbentuk hati menjadi saksi kisah cinta antara dua insan yang harus sembunyi-sembunyi menjalin cinta. Terletak di Teluk Tomini, Provinsi Gorontalo (Sulawesi), pulau berbentuk hati tersebut adalah tempat pertemuan rahasia antara pangeran dari Gorontalo dengan seorang putri saudagar dari Belanda. Letak pulau yang agak terpisah dari lokasi peperangan, membuat pasangan tersebut dapat menyatu dan melupakan sejenak pertikaian yang terjadi antar kelompok. Ketika malam datang dan langit bertabur bintang, mereka menikmati pelarian rahasia mereka, dan merayakan rasa cinta mereka.

Sumber: marischkaprudence.blogspot.co.id
info gambar

Cerita tersebut merupakan legenda yang melekat dengan pulau berbentuk hati ini. Karena legenda dan bentuk pulau yang berbentuk hati tersebutlah pulau ini dinamakan Pulo Cinta. Pemandangan Pulo Cinta amat mempesona dari segala sudut. Gradasi warna dari biru hingga hijau toska menambah daya tarik pulau ini. Air yang dangkal disertai dengan pasir putih ditengah resort menambah kesegaran mata pengunjung.

Tak salah jika salah satu situs wisata terbesar dunia, TripAdvisor memberi rating 4.5 untuk tempat wisata ini. Beberapa wisatawan yang pernah mengunjungi Pulo Cinta membagikan pengalamannya dalam kolom komentar di situs ini. Misalnya saja akun Dwi S menjuluki Pulo Cinta sebagai “Heaven on Earth!”. Dwi S menghabiskan waktu selama dua malam di Pulo Cinta. Menurutnya Pulo Cinta adalah surga bagi pasangan yang ingin berbulan madu dan para penyelam. Dwi ternyata tak sendiri, akun Alvinwij juga menyebut Pulo Cinta sebagai tempat terbaik untuk beristirahat. Alvinwij yang punya hobi travelling ini berkunjung ke Pulo Cinta untuk menghadiri pernikahan temannya. Meskipun sering berkunjung ke berbagai tempat wisata yang indah, menurut Alvin, Pulo Cinta hingga saat ini adalah tempat terindah yang pernah ia kunjungi.

Bentuk Pulo Cinta yang seperti hati semakin dipertegas dengan susunan cottage yang membentuk pola hati. Resot yang mulai beroprasi pada tahun 2015 ini memiliki 12 unit cottage yang didesign berbentuk rumah panggung dengan berkerangka kayu dan beratapkan rumbia sehingga menimbulkan kesan sejuk. Sebagian besar cottage berisikan satu tempat tidur, dan dua unit berisikan dua tempat tidur, dan ada juga cottage berisikan tiga tempat tidur. Dari teras cottage Anda sudah bisa menikmati keindahan alam dan merasakan ketenangan.

Sumber: marischkaprudence.blogspot.co.id
info gambar

Namun, kita juga dapat menjelajahi pulau dengan berjalan-jalan di deck jembatan yang menghubungkan antara satu cottage dengan cottage lainnya. Atau kita dapat mencoba menggunakan ayunan yang mengarah ke laut. Ayunan ini dapat digunakan ketikan air laut sedang surut.

Sumber: marischkaprudence.blogspot.co.id
info gambar

Ketika malam hari tiba dan langit sedang cerah, ribuan kelip bintang dan terang bulan akan menemani kita. Keindahan Pulo Cinta kerap disejajarkan dengan kepulauan Maladewa (Maldives) yang terletak di Samudra Hindia. Bedanya kita dapat mengunjungi Pulo Cinta dengan budget yang jauh lebih terjangkau. Marischka Prudence, seorang travel blogger, memberikan estimasi rincian harga ke Pulo Cinta sekitar Rp 5,5 juta per orang jika hari biasa untuk masa berkunjung selama tiga hari dua malam dari Jakarta.

Lalu bagaimana caranya mengunjungi “Heaven on Earth” ini? Ternyata berkunjung ke pulau ini tidaklah sulit. Kita bisa memesan penerbangan dari kota tempat tinggal menuju Gorontalo. Dari Bandara Jalaluddin Gorontalo, tersedia transportasi darat baik mobil atau bus dan melanjutkan perjalanan sekita dua jam ke Kabupaten Boalemo, Kecamatan Tilamutas. Setiba di Tilamuta, perjalanan dilanjutkan selama 30 menit dengan menyewa kapal motor atau miniboat menuju Pulo Cinta, dan selamat datang di Pulo Cinta!


Sumber :

tripadvisor.com

marischkaprudence.blogspot.co.id

blog.ivacanza.co

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini