Ini Daerah Wisata Terbaik Penilaian Kemenpar, Adakah Daerahmu?

Ini Daerah Wisata Terbaik Penilaian Kemenpar, Adakah Daerahmu?
info gambar utama

Tanggal 6-7 Desember lalu Kementerian Pariwisata Republik Indonesia menggelar Rakornas Kepariwisataan ke-4 di Jakarta yang mengangkat tema "Indonesia Incorporated, Meraih Target 15 Juta Kunjungan Wisatawan Mancanegara dan 265 Juta Perjalanan Wisatawan Nusantara Tahun 2017". Dalam Rakornas tersebut, untuk pertama kalinya Kemenpar mengumumkan Indeks Pariwisata Indonesia (IPI) yang menjadi tolok ukur kualitas pariwisata daerah.

Pada penilaian IPI pertama ini, Kemenpar mendata skor indeks dari 505 Kabupaten-Kota se-tanah air. Penyusunan IPI ini mengacu pada Travel and Tourism Competitive Indeks yang dikeluarkan WOrld Economic Forum (WEF) yang disesuaikan dengan kondisi di Indonesia untuk mengukur kesiapan daerah tujuan wisata. Ada empat aspek yang turut dinilai untuk melihat indeks pariwisata tersebut, yakni aspek lingkungan pendukung bisnis, tata kelola, potensi wisata, dan infrastruktur.

Dan hasil penilaian tersebut menunjukkan kalau tingkat daya saing tertinggi industri pariwisata Indonesia masih didominasi oleh kota-kota besar dan peringkat pertama diraih oleh Kota Denpasar.

“Penilaian telah dilakukan sebelumnya melalui survei persepsi yang menggunakan model wawancara tatap muka, pembobotan hasil pengukuran indeks daya saing dengan memasukkan penilaian masyarakat terkait pembangunan pariwisata di daerah masing-masing yang dilakukan Litbang Kompas,” terang Kadis Periwisata Kota Denpasar, Wayan Gunawan.

Berikut adalah 10 besar daerah yang mendapatkan skor indeks tertinggi dengan rentang indeks di angka 0 sampai 5:

Sepuluh Peringkat Tertinggi Indeks Pariwisata Indonesia

  1. Kota Denpasar, 3,81
  2. Kota Surabaya, 3,74
  3. Kota Batam, 3,73
  4. Kabupaten Sleman, 3,72
  5. Kota Semarang, 3,59
  6. Kabupaten Badung, 3,55
  7. Kota Bandung, 3,39
  8. Kabupaten Banyuwangi, 3,30
  9. Kabupetan Bogor, 3,27
  10. Kabupaten Bantul, 3,22

Sementara itu, bila melihat dari segi aspek pembangunan pariwisatanya, Kemenpar punya hasilnya sendiri:

Aspek lingkungan pendukung bisnis pariwisata

Peringkat 1 Kota Denpasar skor: 3,71

Aspek tata kelola pariwisata

Peringkat 1 Kota Surakarta skor: 3,99

Aspek infrastruktur pendukung pariwisata

Peringkat 1 Kota Makassar skor: 4,39

Aspek potensi wisata alam dan wisata buatan

Peringkat 1 Kab Sukabumi skor: 3,79

Menteri Pariwisata Arief Yahya menjelaskan bahwa indeks ini akan menjadi penentu kesiapan sebuah daerah untuk mengembangkan potensi wisatanya, tidak hanya di level nasional tapi juga level global.

“Gunakan global standard, agar kita bisa berkompetisi di level global. Standar penilaiannya menggunakan TTCI – WEF yang sudah diakui dunia, dan semua Negara dipotret dengan analisa indicator dan kriteria yang mereka buat. Hasil itu bisa digunakan mengukur kesiapan daerah tujuan pariwisata menjadi motor pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional,” ujar Menpar Arief Yahya.

Dengan melihat indeks tersebut, setiap daerah di Indonesia bisa bersaing untuk memajukan potensi wisatanya dan meraih target jumlah kunjungan wisatawan ke seluruh pelosok Indonesia sebanyak 280 juta kunjungan pada tahun 2017.

Sumber : liputan6.com | fajar.co.id

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini