Menyingkap Keindahan Desa Tertinggi di Pulau Jawa

Menyingkap Keindahan Desa Tertinggi di Pulau Jawa
info gambar utama

Berada di ketinggian lebih dari 2.100 meter di atas permukaan laut, Desa Sembungan menyimpan begitu banyak keindahan dan pesona yang sulit untuk dielak. Bukan hanya merupakan desa tertinggi yang ada di Dataran Tinggi Dieng, Jawa Tengah, namun desa ini juga merupakan yang tertinggi di Indonesia. bahkan dari desa inilah kehidupan masyarakat di Dataran Tinggi Dieng Bermula.

Konon katanya, Desa Sembungan merupakan tempat yang pertama kali dihui di kawasan Dataran Tinggi Dieng. Masyarakat datang dari daerah Wonosobo tinggal di desa tersebut, lalu menyebar ke berbagai daerah di sekitarnya dan mebuat desa – desa baru. Catatan tertua menyatakan bahwa pada tahun 1819 terdapat 17 rumah di desa ini. Secara berkala, desa ini terus berkembang.

(©indonesiakaya.com)
info gambar

Secara administratif Desa Sembungan berada di Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo. Desa ini berpenduduk lebih dari 1.300 jiwa dengan lebih dari 300 kepala keluarga. Hampir semua penduduk berprofesi sebagai petani dengan kentang, sayuran dan pepaya sebagai komoditi utama.

Mengunjungi Desa Sembungan pada bulan Juli dan Agustus akan menjadi keuntungan tersendiri. Pada puncak musim kemarau ini, anda akan disajikan dengan pemandangan yang menakjubkan. hamparan lahan pertanian yang berwarna hijau di siang hari akan beruban menjadi putih ketika matahari memunculkan sinarnya. Suhu di desa bisa mencapai 0 derajat celcius, sehingga tanaman di sekitarnya bisa menjadi beku sesaat.

Selain itu, desa ini juga terdapat sebuah telaga bernama Telaga Cebongan, dengan bentuk seperti kecebong jika dilihat dari ketinggian. Telaga Cebongan sangat indah dengan hamparan bukit yang mengelilinginya. Ada cerita menarik seputar telaga ini, yang mengatakan bahwa Telaga Cebongan terbentuk lantaran perbuatan curang dua saudara demi memperebutkan satu perempuan cantik. Sang perempuan yang merupakan primadona pemuda desa tersebut mengadakan sayembara bagi para pemuda untuk membuatkan telaga untuknya, dan yang berhasil membuat telaga tersebut akan menjadi suami dari perempuan itu.

Telaga Cebongan (©yukpiknik.com)
info gambar

Ketika telaga sang kakak sudah hampir selesai, sang adik menipu sang kakak lalu mengalirkan air dari telaga sang kakak ke telaga kepunyaannya yang masih kosong. Maka jadilah telaga cebingan seperti sekarang ini, sedangkan telaga kepunyaan sang kakak yang sudah kosong menjadi Desa Pakurejo.

Terletak sekitar 7 kilometer dari pusat wisata Dataran Tinggi Dieng, desa ini cukup mudah untuk diakses dengan jalan yang sudah diaspal dan cukup aman untuk dilewati kendaraan bermotor. Penduduk desa ini juga terkenal ramah dengan para pendatang. Menikmati keramahan masyarakat, ditemani pesona alam ketinggian dan udara segar pegunungan akan menciptakan sebuah kehangatan dan pengalaman yang tidak terlupakan.


Sumber : Indonesia Kaya, merdeka.com

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini