Tiga Diplomat Indonesia yang Mendapat Jabatan Tinggi di PBB

Tiga Diplomat Indonesia yang Mendapat Jabatan Tinggi di PBB
info gambar utama

Menjadi perwakilan Indonesia di luar negeri dan mengemban tugas untuk memperkuat hubungan diplomatik serta memperjuangkan kepentingan negara bukanlah hal yang mudah. Dibutuhkan kecerdasa dan ketenangan dari seorang perwakilan, dalam hal ini yang dimaksud adalah diplomat Indonesia. Performa dan kekuatan berfikir jernih yang diluapkan dalam usulan dan motion-motion di rapat internasional seperti Persatuan Bangsa Bangsa (PBB) sangat dilihat oleh perwakilan negara lain.

Perwakilan Indonesia merupakan salah satu perwakilan yang suaranya di politik internasional cukup diperhitungkan. Integritas perwakilan tampaknya membuahkan hasil yang luar biasa sehingga pada General Assembly PBB ke 70, tiga diplomat Indonesia dipercayai untuk menjabat posisi penting di Komite Utama PBB.

  1. His Excellency Dian Triansyah Djani
Keterangan Gambar (© Pemilik Gambar)
info gambar

ditunjuk menjadi ketua dari second committee (Komite II) di PBB yang berfokus di bagian ekonomi dan finansial. Komite II PBB mempunyai fokus dalam pertumbuhan dan perkembangan ekonomi seperti kebijakan makro ekonomi yang didalamnya termasuk perdagangan internasional dan sistem keuangan internasional. Komite ini juga berfokus pada masalah negara kurang berkembang (Least Developed Countries) dan Landlocked Developed Country (LLDC).

Menurut beliau, kedudukan Indonesia, atau dalam hal ini adalah dirinya, di Komite ini adalah posisi yang strategis, mengingat fokus dan pencapaian negara-negara yang tergabung dalam komite akan menentukan arah dari kebijakan internasional yang berhubungan langsung dengan kepentingan nasional Indonesia.

Contohnya adalah pengentasan kemiskinan dan masalah perubahan iklim (Climate Change). Bapak Dian Triansyah Djani dipilih secara aklamasi pada UN General Assembly ke 70 untuk memimpin UN General Assembly Second Committee ke 71 yakni periode September 2016 – 2017. Sebelumnya, beliau merupakan representatif tetap PBB untuk Indonesia dan juga Direktur Jenderal Amerika-Eropa Kementerian Luar Negeri Indonesia.

Pria kelahiran tahun 1962 ini memulai karirnya di Kementerian Luar Negeri Indonesia pada tahun 1985 dan pernah memegang jabatan penting yakni, Direktur Kerjasama ASEAN (oktober 2006 – Januari 2009), Direktur Kerjasama Intra Kawasan Asia Pasifik dan Afrika (Aspasaf) Deplu (Januari 2004 – Desember 2005).

2. His Excellency Kamapradipta Isnomo

Keterangan Gambar (© Pemilik Gambar)
info gambar

Beliau menjadi wakil ketua Komite I (first Committee) PBB yang berfokus tentang Kemanan Internasional dan Pelucutan Senjata. Bekerjasama dengan UN Dissarmament Commission. Komite I PBB bertanggung jawab terhadap menjaga perdamaian internasional. General assembly di komite ini terdiri dari 3 tahap yakni, General Debate, Thematic Discussions dan Action of Drafts. His Exellency Kamapradipta Isnomo juga merupakan diplomat Indonesia yang bertempat di KJRI New York.

3. His Excellency Masni Eriza

Keterangan Gambar (© Pemilik Gambar)
info gambar

Menjabat sebagai Minister Counsellor di KJRI New York, His Excellency Masni Eriza pun dipilih secara aklamasi untuk menjadi wakil ketua di komite III (Third Committee) PBB yang menangani tentang Sosial, humaniter dan budaya. Berkoordinasi dengan His Excellency Ms. Maria Emma Meija dari Kolombia, tugas dari dari bapak yang juga menjabat sebagai perwakilan tetap PBB untuk Indonesia ini bekerja dalam ranah hak asasi manusia.

Komite ini akan berinteraksi langsung dengan lebih dari 50 Special Rapporteurs (pelapor khusus) dan ketua dari berbagai kelompok yang dimandatkan oleh Dewan Hak Asasi PBB. Komite ini akan menghasilkan draft resolusi yang berkaitan tentang penegakan hak asasi manusia di dunia.

Ketiga jabatan penting yang diduduki oleh diplomat-diplomat Indonesia ini adalah bukti bahwa diplomat Indonesia diakui kredibilitanya sebagai diplomat yang tegas, berintegritas dan bersahabat.

General Assembly PBB sendiri memiliki 6 (enam) komite utama yang terdiri dari :

  1. Komite I : Keamanan Internasional dan Pelucutan Senjata
  2. Komite II : Ekonomi dan Keuangan
  3. Komite III : Sosial dan Kemanusiaan
  4. Komite IV : Politik Khusus dan Dekolonisasi
  5. Komite V : Administrasi dan Anggaran
  6. Komite VI : Hukum

Dalam tiap-tiap komite, negara-negara membahas seenap isu-isu internasional yang terkait, dalam rangka mencapai keputusan/reslusi bersama sehubungan dengan penanganan dari isu-isu yang dimaksud. Setiap tahunya General Assembly PBB mengadakan pertemuan pleno khusus untuk memilih presiden General Assembly berikutnya, serta untuk memilih ketua dan wakil ketua komite-komite utama General Assembly PBB. Periode tahun 2016, yakni General Assembly ke 70 PBB, suara presiden dipegang oleh Duta Besar Fiji yakni Peter Thompson, beliau menjadi ketua General Assembly PBB ke 71 untuk satu tahun kedepan dimulai September 2016.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini