Segera Hadir, Smartphone Rakyat Indonesia Karya Anak Bangsa

Segera Hadir, Smartphone Rakyat Indonesia Karya Anak Bangsa
info gambar utama

Para peneliti Indonesia telah mampu menciptakan telepon pintar (smartphone) yang sebentar lagi akan diproduksi secara masal. Dikembangkan oleh Institut Teknologi Bandung melalui skema pendanaan inovasi perguruan tinggi Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) pada tahun 2016, smartphone yang dikembangkan memiliki teknologi yang tidak kalah canggihnya dengan produk produk buatan luar negeri yang selama ini merajai pasaran.

Salah satu keunggulann yang dimiliki adalah keberadaan platform splitscreen yang menempatkan iklan di bagian atas layar utama. Smartphone dengan kapasitas teknologi 4G ini adalah yang pertama yang memiliki inovasi splitscreen. Fitur-fitur yang ada dalam smartphone ini antara lain short message service (SMS), browsing, VOIP Call, dan streaming. Model smartphone ini pun telah mendapatkan sertifikasi Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) sebesar 20,2% pada akhir 2016 lalu.

Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) M. Nasir dalam pernyataannya mengungkapkan rasa kekagumannya akan inovasi yang dilakukan oleh para peneliti dari ITB ini. "Saya merasa bangga betul. Semoga produk ini bisa mengambil pasar, network harus kita bangun. Mudah-mudahan produk ini bisa kompetitif, punya nilai tambah, dan menjadi kebanggaan, " ujarnya.

(dikti.go.id)
info gambar

Tidak hanya itu, Smartphone yang akan diluncurkan dengan merk dagang Digicoop ini juga dirancang khusu untuk menjadi platform ekonomi digital berbasis kerakyatan. Maksudnya adalah semua pendapatan digital termasuk iklan akan dikembalikan pada pengguna dalam beragam manfaat, misalnya pembelian pulsa secara gratis dan sebagainya.

Produksi massal dari psmatrphone ini akan diadopsi dan dilakukan oleh Koperasi Digital Indonesia Mandiri (KDIM/Digital Coop) dengan bekerjasama antara ITB, PT. Jalawave Integra, PT. VS Technology Indonesia, dan PT TSM. Targetnya adalah jelang akhir bulan mendatang sebanyak 5.000 unit smartphone akan siap dipasarkan.

Kedepannya, Kemenristekdikti akan terus mendukung riset dan pengembangan smartphone serta pembangunan Design Center di ITB atau diperguruan tinggi atau lembaga litbang lainnya untuk meningkatkan TKDN. Melalui design center yang dikembangkan di ITB, diharapkan banyak industri smartphone yang saat ini kegiatan R&D nya ada diluar negeri, dapat dipindahkan ke dalam negeri, terutama untuk dapat memenuhi kewajiban 30% TKDN tersebut. Selain itu, hal tersebut dilakukan demi tumbuh kembang industri smartphone di indonesia khususnya dalam pengembangan hardware dan software.


Sumber : dikti.go.idmediaindonesia.com

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini