Ditangan Usni Mariosha, Kayu Bekas Bisa Menjadi Alat Musik Gambus

Ditangan Usni Mariosha, Kayu Bekas Bisa Menjadi Alat Musik Gambus
info gambar utama

Seniman asal Belitung, Usni Mariosha sejak enam tahun silam telah memproduksi ratusan alat musik gambus khas Belitung. Pria yang pernah menjuarai lomba cipta lagu rohani se-Indonesia tahun 1983 di Bandung ini hanya membutuhkan waktu sekitar lima hari saja untuk menyelesaikan membuat satu buah gambus.

Seniman Asli Belitung Usni Mariosha
info gambar

Keunikan gambus buatan Bapak Usni ini tak mempunyai patokan bentuk. Namun sesuai dengan kayu yang didapatkannya. Setiap dawai dibuat rangkap dengan empat lajur dawai. Sehingga kekhasan suara tercipta dari alat musik ini.

Bapak Usni dengan Gambus Buatannya
info gambar

"Untuk bikin gambus ini saya seketemunya kayu. Jadi bukan sengaja nebang kayu untuk bikin gambus. Tapi saya lihat kayu bekas yang bagus saya ambil," jelas pria yang sebagian besar rambutnya telah memutih ini.

Usni Mariosha ketika Memainkan Gambus
info gambar

Pria kelahiran Tanjungpandan, 5 April 1957 ini juga ingin mengajak anak anak muda lebih kreatif dan bisa memanfaatkan apa yang ada di sekitar untuk dijadikan kerajinan tangan.

Artikel ini diikutkan dalam Kompetisi Menulis Kabar Baik GNFI #2

Sumber : Reszi Ariefianda

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini