Akan Ada Pantai Khusus Perempuan di Kabupaten Ini

Akan Ada Pantai Khusus Perempuan di Kabupaten Ini
info gambar utama

Banyuwangi tidak henti – hentinya berinovasi. Sebagai salah satu daerah yang mulai dilirik sebagai destinasi wisata kelas dunia, beragam terobosan dilakukan untuk meningkatkan daya tarik. Yang terbaru adalah menyediakan pantai yang dikhususkan untuk perempuan. Abdullah Azwar Anas, Bupati Banyuwangi menyatakan bahwa konsep wisata pantai yang dikhususkan untuk perempuan ini bukan untuk mendiskriminasikan perempuan, namun agar mereka lebih nyaman untuk berekspresi, serta lebih memiliki privasi ketika berada di pantai.

"Prospek pasar wisatawan perempuan secara tren di dunia memang terus meningkat. Di Indonesia juga ada lebih dari 120 juta perempuan, dan dari jumlah itu ada yang memang butuh destinasi agar mereka nyaman," kata Anas seperti dilansir kompas.com.

Pantai Pandanan (DetikTravel)
info gambar

Pantai khusus perempuan tersebut terletak di Pulau Pandanan yang berada di sisi timur Kota Banyuwangi. Pulau ini memiliki hamparan rumput luas, banyak ditumbuhi pepohonan dan berhadapan langsung dengan Pulau Bali. Di kawasan seluah tujuh hektare ini akan dibangun fasilitas hiburan, kolam renang, olahraga, mainan anak – anak dan sebagainya. pembangunan fasilitas tersebut akan dilakukan secara bertahap.

"Anak-anak nanti bisa bermain-main di lapangan terbuka, sementara ibunya menikmati fasilitas lainnya. Ini adalah bagian dari pengembangan wisata keluarga," katanya.

Suasana hijau dan asri menjadi daya tarik pantai ini (DetikTravel)
info gambar

Anas, sapaan akrabnya menyatakan bahwa prospek pasar wisatawan perempuan secara tren dunia terus meningkat. Perempuan mempunyai kekuatan luar biasa dalam memengaruhi keputusan kelompok dalam berbelanja berbagai hal, mulai dari membeli makanan, mobil, sampai berwisata. Karena itu, pengembangan pantai dengan konsep seperti ini merupakan salah satu bentuk inovasi dan promosi yang diperkirakan bisa menarik wisatawan dalam jumlah yang cukup banyak.

Di negara lain, tambahnya, pasar wisatawan perempuan sudah mulai dikerjakan secara serius. Model pariwisata seperti ini terbukti berubah menjadi sangat spesifik. "Thailand misalnya, memiliki skema khusus Womens Journey. Pada Agustus, di sana ditetapkan sebagai bulan untuk wisatawan perempuan. Club beach khusus perempuan juga laris di negara lain, kebetulan di Indonesia setahu saya belum ada," katanya.

Terkait dengan pengelolaannya, Anas juga menyampaikan bahwa kawasan pantai ini akan dikerjakan secara bersama oleh pemerintah dan masyarakat. Pengelolaannya nanti akan melibatkan warga setempat, sama seperti pengelolaan wisata di Pulau Merah.


Sumber :KompasTravelAntara

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini