"Mengapung" di Atas Air, Bandara ini Diproyeksikan Beroperasi Akhir 2018

"Mengapung" di Atas Air, Bandara ini Diproyeksikan Beroperasi Akhir 2018
info gambar utama

Mungkin anda pernah menggunakan jasa Bandara Ahmad Yani di Semarang. Bisa jadi anda akan merasakan bahwa bandara yang melayani kota terbesar ke-5 di Indonesia sudah terlalu sempit, dan tak mampu lagi menampung jumlah penumpang yang jumlahnya terus bertambah. Belum lagi, bandara ini memang salah satu bandara dengan bangunan lama yang belum 'sempat' direnovasi.

Tak lama lagi, bandara Ahmad Yani akan berubah total. Bandara yang melayani sekitar 3.5 juta penumpang per tahun ini kini sedang membangun terminal dan perpanjangan runway.

Rendering Bandara Ahmad Yani | Angkasa Pura Airports
info gambar
Rendering Bandara Ahmad Yani | Angkasa Pura Airports
info gambar

Pengembangan Bandara Ahmad Yani terbagi dalam empat paket, dengan rincian paket II telah selesai meliputi pengerjaan apron dan taxiway, sedangkan pengerjaan paket I meliputi pembuatan jalan akses dan perbaikan lahan justru masih berlangsung. Sementara itu, paket III meliputi pembangunan terminal dan paket IV pembangunan kantor dan gedung operasional pengerjaannya ditarget mulai pada Maret 2017 untuk proyeksi operasional pada Oktober 2018. Terminal baru ini nantinya akan mampu menampung 6 juta penumpang per tahun.

Rendering Bandara Ahmad Yani | Angkasa Pura Airports
info gambar

Rendering Bandara Ahmad Yani | Angkasa Pura Airports
info gambar

Uniknya, bandara baru ini akan mengusung konsep unik, yaitu sebagai floating airport atau bandara yang berada di atas air (terapung) pertama di Indonesia. Jika jadi, bandara akan tampak seperti mengapung di atas permukaan air.

Rendering Bandara Ahmad Yani | Angkasa Pura Airports
info gambar

Bandara Ahmad Yani ini juga akan mengusung konsep eco-airport yang ramah lingkungan, dan Angkasa Pura Aiports selalu pengelola bandara akan mendaftarkan bandara ini di Green Building Council Indonesia (GBCI).

Semoga akhir 2018 bandara keren ini akan beroperasi secara penuh.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Akhyari Hananto lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Akhyari Hananto.

Terima kasih telah membaca sampai di sini