Fix! Indonesia Akan Kembangkan Pusat Inovasi Digital oleh UGM dan Six Capital Singapore

Fix! Indonesia Akan Kembangkan Pusat Inovasi Digital oleh UGM dan Six Capital Singapore
info gambar utama

Universitas Gadjah Mada (UGM) menggandeng perusahaan analisis data berbasis fintech yang berkantor pusat di Singapura, Six Capital Singapore untuk membangun pusat inovasi digital di Indonesia. Hari Kamis (19/1) kemarin Rektor UGM Dwikorita Karnawati resmi menandatangani perjanjian kerja sama tersebut di tengah kegiatan World Economic Forum 2017 di Davos, Swiss yang juga disaksikan oleh Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto.

Kabarnya pihak Six Capital Singapore akan memberikan donasi sebesar 9,17 juta dollar AS atau sekira 119 Miliar Rupiah yang semuanya itu akan dibuat membangun enam proyek.

Rencananya, proyek yang akan dikerjakan dari pembangunan ini di antaranya adalah pembangunan infrastruktur gedung Digital Innovation Center, kegiatan riset dan inovasi di bidang inovasi digital. Selain itu, akan dilakukan juga pemetaan lahan gambut seluas 110 ribu hektar di Pulau Padang, Kabupaten Kepulaian Meranti, Provinsi Kepulauan Riau dengan penerapam teknologi Light Detection and Ranging (LiDAR).

UGM dan Six Capital Singapore menandatangani perjanjian kerja sama pengembangan pusat inovasi digital Indonesia (foto: ANTARA)
info gambar

Selain itu, dana tersebut juga akan digunakan untuk membeli 68 unit komputer yang dihibahkan kepada Center of Excellence for Financial Trading yang berada di Pertamina Tower, Fakultas Ekonomika dan Bisnis. Lalu, dana lainnya akan digunakan untuk memberi donasi yang telah disepakati sebagai innovation fund dalam rangka hilirisasi startup di bidang teknologi digital yang telah dikembangkan oleh Innovative Academy di UGM di mana program tersebut mendukung target pemerintah dalam menciptakan 1.000 technopreneurs.

Terakhir adalah proyek pembagian 1.000 smartphones gratis ke masyarakat pedesaan di Yogyakarta khususnya di Gunungkidul, Bantul, Kulonprogo dan Sleman dalam rangka memberikan akses masyarakat bawah terhadap teknologi terutama dalam program preventive healthcare.

Menurut Menteri Airlangga, pusat inovasi digital ini nanti bisa menumbuhkan iklim startup dan iklim bisnis di Indonesia terutama di bidang digital. Pihaknya juga mengatakan sudah mengajak generasi muda Indonesia untuk melek teknologi agar bisa menjadi pebisnis startup digital. Terlebih lagi, dengan iklim startup yang terus berkembang, nilai bisnis e-commerce di Indonesia saat ini mencapai US$ 18 miliar dan ditargetkan dalam lima tahun akan tumbuh 10 kali lipat.

Rektor UGM Dwikorita Karnawati menyampaikan, pihaknya berkomitmen untuk meminimalkan kesenjangan antara kehidupan masyarakat urban dengan rural. Karenanya, pengembangan smart and resilient village menjadi salah satu program unggulan UGM pada saat ini.

"Melalui kerja sama dengan Six Capital Singapore, UGM telah merintis dan merealisasikan misinya dalam mengembangkan riset dan inovasi di bidang digital technology, yang bertujuan untuk membangun budaya inovasi dan budaya kolaborasi antarcivitas akademika di lingkungan UGM," paparnya.

Sementara itu, Chairman and Founder Six Capital Singapore Patrick Teng mengungkapkan, dengan kondisi jumlah penduduk terbanyak kedua di Asia, Indonesia akan menjadi salah satu negara terbesar ekonomi digital di Asia.


Sumber : kompas.com | tempo.co | detik.com

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini