Meski belum lama keluar dari jeratan sanksi oleh FIFA, dunia sepak bola Indonesia rupanya masih dipandang sebagai pasar yang potensial. Hal ini terbukti dengan kedatangan perwakilan dari Premier League dan Manchester City yang datang ke Tanah Air untuk bertemu PSSI dalam rangka menjajaki kerjasama pembinaan sepak bola usia muda.
Seperti diberitakan Goal.com, pihak Premier League dan City telah mendatangi kantor PSSI Pusat di Jakarta pada Senin (23/1) yang lalu. Premier League yang diwakili oleh Kate Dowler selaku kepala hubungan internasional Premier League, sementara City diwakili oleh Charlie Evans yang menjabat sebagai partnership manager City Football Group untuk wilayah Asia Tenggara bertemu dengan jajaran pimpinan PSSI. Pertemuan tersebut membahas tentang pelatihan pelatih, pelatihan wasit, maupun coaching clinic yang akan diadakan bagi para komunitas di berbagai klub sepakbola maupun di beberapa kota yang menjadi proyek percontohan.
Lebih spesifik, kerja sama PSSI dengan Manchester City adalah terkait dengan program CSR City Football Group yang berkomitmen untuk membangun lapangan sepak bola dan training center. Program ini sepenuhnya didanai oleh mitra City Football Group.
PSSI mengungkapkan bahwa pihaknya menyambut positif perusahaan yang didirikan oleh Mansour bin Zayed Al Nahyan dan Khaldoon Al Mubarak yang menaungi Manchester City, New York City FC, Melbourne City FC, dan Yokohama F. Marinos tersebut.
"Semoga bisa berguna bagi sepakbola Indonesia di kemudian hari," ungkap PSSI sebagaimana dijelaskan dalam laman resmi.
Sumber : Goal.com
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News