Menuju Indonesia Bebas Sampah 2020

Menuju Indonesia Bebas Sampah 2020
info gambar utama

Siapa bilang bangsa ini semakin terpuruk? sudah hilang rasa hormat dan pedulinya terhadap sesama dan lingkungannya? Tidak kawan, tidak. Energi perubahan itu masih ada, semangat memperbaiki bersama itu masih hadir dan nampak, hingga detik ini.

September 2016 lalu, saya mengikuti kegiatan Jambore Bebas Sampah 2020 selama 3 hari di Taman Balekambang, Solo. Selain untuk memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) pada tanggal 21 Februari, kegiatan ini juga diselenggarakan sebagai ajang temu para penggiat sampah dari berbagai kelompok dan komunitas peduli lingkungan, serta lintas sektor di seluruh Indonesia.

Kegiatan ini dihadiri oleh ratusan penggiat sampah dengan latar belakang, status, dan peran sosial yang beragam. Ada yang datang perseorangan, adapula yang mewakili kelompoknya, baik sipil, swasta, maupun swadaya. Saya pribadi, datang atas nama sendiri namun membawa lembaga tempat saya bekerja saat itu. Jujur, saya merasa kagum sekaligus payah ketika itu. Ya, payah karena belum banyak melakukan sesuatu untuk lingkungan saya. Sementara teman-teman yang lain telah selangkah bahkan seribu langkah lebih maju berbuat sesuatu menyelamatkan lingkungan.

Melalui kegiatan ini, kami diskusi, demonstrasi/peragaan alat, dan berbagi ilmu serta pengalaman terkait berbagai permasalahan dan pengelolaan sampah di daerahnya. Kami berpendapat, memberi argumen, mengkritik namun di ujung perbincangan bersama-sama mencarikan solusi. Ditempat itu, kami belajar satu sama lain. Tak hanya ilmu baru yang kami dapatkan, namun teman dan kisah baru pun terus terjalin hingga kini, dari sana.

Berkat kegiatan ini pula, kebutuhan berbagai pihak mulai terintegrasi. Kini, masyarakat umum bisa mengakses bebas informasi tentang pengetahuan dan pemetaan sumberdaya pengelolaan sampah di seluruh Indonesia melalui web www.bebassampah.id. Selain itu, hal ini juga menjadi wadah dan memberi ruang banyak pihak untuk berbagi pelajaran dan pengalaman terkait persampahan. Hingga saat ini, terdapat 1024 komunitas dari 155 Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia yang terus bersinergi dan berkolaborasi dibawah payung Bebas Sampah ID.

Kami sadar bahwa, masing-masing diantara kami tentu tidak dalam kapal dan garis start yang sama, namun semangat dan perjuangan kami menuju titik finish yang sama.

Kegiatan ini menjadi cerminan sekaligus ajang pembuktian bahwa, bangsa Indonesia masih bisa bersatu, bergotong royong, saling bahu membahu, berbenah dan berbuat sesuatu menuju bangsa yang lebih baik.

Salah satu harapan saya ditahun ini, semoga semakin banyak orang-orang yang tersentuh hatinya dan mau ikut bergerak untuk mewujudkan Indonesia Bebas Sampah 2020. Sekecil apapun bentuk partisipasi dan kontribusi kita (masyarakat luas) dalam mengelola dan mengurangi sampah. Hal tersebut akan berdampak besar untuk keberlanjutan hidup kita di masa depan. Dimulai dari diri sendiri, dan saat ini.

"Satukan Aksi, saatnya berkolaborasi. Mari bergerak! "

Artikel ini diikutkan dalam Kompetisi Menulis Kabar Baik GNFI #2

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini