Yang paling berharga dari Yogyakarta

Yang paling berharga dari Yogyakarta
info gambar utama

“Ini mas es teh nya” ucap bapak itu sambil menyodorkan minuman padaku.

Malam itu, aku dan teman makan di angkringan dekat kos. O ya, angkringan merupakan tempat makan berbentuk gerobak dengan penerangan lampu minyak. Menu yang disediakan ialah nasi ukuran genggaman tangan orang dewasa atau yang lebih populer disebut nasi kucing, dilengkapi gorengan dan berbagai macam lauk khas lainnya. Kenapa dibilang khas? Karena lauk-lauk itu hanya bisa didapatkan di angkringan. Dan selalu, percakapan ringan dan sedikit canda tawa akan menghiasi angkringan. Teman-teman bisa datang sendiri mencoba kehangatan jogja lewat angkringannya.

Salah satu potret angkringan di jogja
info gambar

Inilah yang ku suka dari jogja. Karakter warga nya yang sederhana, hangat dan menyenangkan. Mereka menerima pendatang dengan baik. Kita tahu bahwa jogja sudah sangat terkenal karena wisata alam, pendidikan, dan budaya yang dimiliki. Tapi, apalah arti semua itu jika tidak ada keramahtamahan warganya. Sikap warga yang semacam ini membuat orang ingin datang lagi dan lagi ke jogja. Diberikan senyuman, ngobrol santai, disapa dengan suara khas yang lemah lembut membuat siapa saja langsung nyaman.

Mau bukti? pantai di jogja bukanlah pantai terbaik di Indonesia, gunungnya, goa nya, bahkan berbagai wisata lainnya pun begitu. Tak sulit menemukan yang lebih memukau dibanding wisata alam di jogja. Jogja juga bukanlah satu-satu nya kota pendidikan, karena beberapa kota besar di Indonesia pun memiliki lembaga pendidikan yang lebih banyak.

Tapi kenapa jogja bisa membuat kangen? Ya itu, karena budaya warga nya. Orang jogja senang hidup rukun. Tak terlalu mempermasalahkan perbedaan. Yang utama mereka bisa menjadi tuan rumah yang baik bagi tamunya. Dan itu lah yang menjadi keistimewaan kota ini. Suasana hangat dan nyaman yang dibangun dengan budaya dan karakter warganya.

Kita bisa belajar dari warga jogja tentang spirit keramahtamahan ini. Dimana pun dan kapan pun kita berada. Walau budaya kita berbeda, tapi kita masih bisa belajar untuk rendah hati pada orang lain.

Tugu pal putih atau yang lebih dikenal dengan nama Tugu Yogyakarta
info gambar

Bagiku, karakter warga jogja yang membuat orang betah disini, disamping infrastruktur yang mendukung. Bagaimana, apakah kamu sudah pernah ke jogja? Pasti merasa kan hal yang sama, bukan? Kalau belum, ku tantang dirimu ke jogja, jangan lupa mampir ke angkringannya ya.

Ini ceritaku, mana ceritamu ?

"Artikel ini diikutkan dalam Kompetisi Menulis Kabar Baik GNFI #2"

Sumber foto utama : https://assets.kompasiana.com

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini