Potong Rambut Ala Jaman Dahulu

Potong Rambut Ala Jaman Dahulu
info gambar utama

Siapa yang belum pernah Potong Rambut? Potong rambut adalah kebiasaan hampir semua orang, baik laki laki dan perempuan , bahkan juga sudah sudah dilakukan sejak dahuhu kala sebelum jaman peradapan. Potong rambut saat ini sudah sangat maju dan beragam, mulai dari salon salon biasa hingga tempat perawatan rambut yang berkelas dan mewah. Juga dengan peralatan dan perlengkapan yang sangat modern serba cangih bahkan dengan peralatan dengan basic digital, tidak lagi seperti jaman dahulu yang hanya mengandalkan gunting tangan dan pisau cukur tardisional.

Tak ada salahnya jika saat ini kita bisa kembali sedikit bernostalgia dan mengenang metode potong rambut secara sederhana dengan peralatan seadanya bahkan dengan lokasi yang cenderung masih sama dengan periode beberapa tahun silam, sebelum peralatan cukur rambut listrik banyak di jumpai. Kita bisa berjalan jalan sambil mengenang kembali proses potong Cukur rambut dengan Bapak Bapak Tukang Cukur rambut yang sudah menekuni Profesi ini lebih dari 30 Tahun yang lalu,tepatnya di Pasar Tradisonal Balak Kecamatan Pakis Kabupaten Magelang. Pasar tradisional yang hanya buka pada Hari Wage yaitu hari Penanggalan kalender Jawa.

Bertahan dengan alat tradisional
info gambar

Meskipun hanya buka setiap 5 hari sekali tetapi pasar ini sangat ramai dengan pedagang tradisional maupun pengunjungnya. Dan di setiap sudut pasar ini akan dengan mudah kita jumpai Para Penjual jasa Potong Rambut tradisional yang usianya rata rata sudah tak muda lagi, mereka sudah menjadi Tukang Potong rambut mulai tahun 1970 an yang lalu, ketika usaia mereka bisa dikatakan masih muda. Sekiatar Tahun 1970an hingga 1990 an Jasa Mereka masih melengenda dan banyak di butuhkan banyak orang setiap hari pasaran buka. Terlebih ketika hari pasaran jatuh pada hari Minggu, maka akan banyak sekali pelanggan pelanggan setia mereka dari tahun 1970an hingga sekarang masih bertahan menggunakan jasa mereka. Ada pula pelanggan pelanggan muda yang ingin merasakan Nikmatnya Potong Rambut ala Dahulu di tempat ini.

Bertahan menunggu pelanggan
info gambar

Cerita seorang Tukang Potong rambut yang masih setia menjual jasanya di tempat ini , bahwa dahulu saat hari pasaran mereka bisa memotong hingga 30 orang pelanggan perhari dan bahkan bisa sampai 50 orang perhari saat hari pasaran bertepatan dengan hari minggu, tetapi saat ini ketika hari pasaran datang mereka paling banyak hanya bisa mendapatkan 7-10 orang pelanggan saja. Tetapi hal ini tetep mereka syukuri karena di tengah perkembangan jaman yang semakin maju masih ada pelanggan yang mau menggunakan jasa mereka dan mereka berharap hingga tubuh renta mereka tak bisa memotong rambut masih akan banyak orang yang masih mau menggunakan jasa mereka.

Peralatan modern yang sudah mulai digunakan
info gambar

Proses Potong Rambut yang tergolong singkat hanya sekitar 15-20 menit perorang dan dengan peralatan tradisioanal jaman dahulu yaitu Gunting rambut Kodok dan pisau Cukur besar khas Tukang Cukur Jaman Dahulu adalah ciri khas mereka, meskipun beberapa diantaranya sudah menggunakan Gunting Cukur Listrik, tetapi banyak pelanggan yang meminta mereka di cukur dengan alat Jaman Dahulunya saja.Bahkan para pelangganya sekarang membawa anak cucu mereka untuk dikenalkan dengan proses cukur tradisional ala Kakek dan Nenek mereka dahulu.Hal inilah juga yang lambat laun mendorong Geenerasi penurus Cukur rambut juga berganti mesti jumlahnya generasi penerusnya sangat sedikit sekali.

Pelangan setia di tempat yang sama sejak dahulu kala
info gambar

Potong rambut ala dahulu yang masih banyak dijumpai inilah menjadi salah satu ciri khas pasar Tradisioanal Balak , pasar yang masih mempertahankan tradisi dan kearifan lokal dengan berbagai keunikan sejarah dan tradisinya.


Sumber : fadkus

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini