Owa Jawa: Si Cantik Karismatik Endemik Pulau Jawa

Owa Jawa: Si Cantik Karismatik Endemik Pulau Jawa
info gambar utama

Tahukah kamu? Indonesia adalah negeri yang indah nan kaya. Tidak hanya kaya akan budaya, Indonesia juga memiliki keanekaragaman hayati yang luar biasa. Berbagai macam spesies asli Indonesia pun berhasil mencuri perhatian dunia. Salah satunya, owa jawa.

Pernahkah kamu mendengar sebutan owa jawa? Owa jawa atau silvery gibbon adalah salah satu primata endemik Jawa Barat yang menjadi idola banyak orang dengan nyanyian indah mereka. Rambutnya yang berwana abu keperakan, sifatnya yang setia dan penyayang, juga raut wajahnya yang anggun menjadikan owa jawa salah satu primata paling menawan yang pernah ada. Tidak sedikit pula yang menganggap owa jawa sebagai salah satu primata paling cantik di dunia. Siapa sangka, kecantikan itu justru membawa bencana bagi keberlangsungan hidup mereka.

Karena keunikannya, owa jawa menjadi salah satu satwa eksotik yang banyak diburu oleh manusia tidak bertanggungjawab, untuk kemudian diperjual-belikan di pasar gelap. Tidak jarang pula kecantikan owa jawa sampai ke luar negeri hingga upaya penyelundupan pun kerap terjadi. Padahal status owa jawa jelas sebagai satwa yang dilindungi. Perburuan dan jual beli illegal sudah pasti mendapat sanksi. Jumlah owa jawa di alam pun kini semakin sedikit, ditambah perusakan hutan yang semakin merajalela, menyebabkan owa jawa kehilangan habitat aslinya.

Masihkah Indonesia kelak dapat mendengar nyanyian indah owa jawa di habitat aslinya?

Beruntung, masih ada beberapa orang yang peduli akan keberlangsungan spesies mengagumkan ini. Sebuah pusat rehabilitasi bernama Javan Gibbon Center (JGC) yang berlokasi di kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Bogor, telah berhasil merehabilitasi dan melepasliarkan sejumlah owa jawa bekas peliharaan sejak tahun 2003. Bahkan salah satu owa hasil rehabilitasi baru-baru ini telah berhasil berkembang biak tak lama setelah dilepasliarkan ke alam.

Adalah Pooh, individu owa jawa yang baru saja melahirkan bayinya di area pelepasliaran, Gunung Puntang, Bandung. Kelahiran ini menjadi puncak keberhasilan upaya konservasi owa jawa yang dilakukan oleh JGC. Karena sebelumnya, kelahiran hanya terjadi di pusat rehabilitasi. Kabar baik ini tentu sangat pantas untuk digaungkan ke seluruh pelosok negeri.

Indonesia, sungguh kaya bukan? Tapi jika kekayaan itu tidak dijaga, bukan tidak mungkin akan hilang perlahan ditelan jaman. Meski perburuan satwa liar masih marak dilakukan dengan alasan bermacam-macam, setidaknya masih ada yang berjuang untuk menyelamatkan owa jawa yang tersisa.

Kerja keras yang pada akhirnya membuahkan hasil yang sepadan. Owa jawa memang terancam punah, tapi Indonesia tidak akan membiarkan hal itu terjadi. Owa jawa adalah kekayaan hayati Indonesia yang akan tetap ada. Melantunkan nyanyian indah mereka ke seluruh penjuru hutan.

Artikel ini diikutkan dalam Kompetisi Menulis Kabar Baik GNFI #2
Sumber : www.yayasanowajawa.or.id

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini