Pariwisata Indonesia yang Makin Memukau

Pariwisata Indonesia yang Makin Memukau
info gambar utama

Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan terbesar di dunia. Terdiri lebih dari 17.000 pulau yang membentang dari Sabang sampai Merauke menyipan aset kekayaan tak ternilai harganya. Ribuan pulau tersebut berderet-deret membentuk garis pantai yang memanjang dengan hamparan pasir putih besih yang sangat memikat. Deburan ombak bergulung-gulung mulai dari yang ombak kecil sampai ombak besar yang cocok buat pecinta olahraga surfing semuanya tersedia di Indonesia.

Birunya laut Indonesia ternyata menyimpan kekayaan ekosistem bawah laut. Banyak spot wisata di Indonesia yang menyuguhkan kekayaan alam bawah laut seperti Kepulauan Raja Ampat (Papua Barat), Kepulauan Wakatobi (Sulawesi Tengara), Bunaken (Sulawesi Utara) dan Nusa Penida (Bali). Kepulauan Raja Ampat merupakan kepualauan yang paling kaya akan kekayaan ekosistem bawah lautnya. Berdasarkan kajian ekologi yang dipimpin oleh The Nature Conservancy (TNC) dengan melibatkan para ahli terumbu karang dan ikan dunia pada tahun 2002, ditemukan sekitar 537 jenis terumbu karang dan 1074 jenis ikan di Kepulauan Raja Ampat. Jumlah jenis terumbu karang tersebut merupakan 75% dari total jenis terumbu karang dunia yang pernah ditemukan.

Indah lautnya, mempesona daratannya. Itulah Indonesia. Hamparan hutan tropis yang menyimpan ribuan spesies flora dan fauna menjadi daya tarik Indonesia di mata dunia Internasional. Rimbunnya hutan tropis khas Indonesia dengan kanopi-kanopinya yang menjulang tinggi bak menyentuh langit yang tak kan bisa dijumpai di negara lain. Di bawah rimbunnya kanopi hutan iklim tropis Indonesia, terdapat berbagai macam jenis flora yang hanya ditemui di Indonesia seperti bunga anggrek. Ditambah lagi dengan uniknya hewan-hewan khas Indonesia seperti Bekantan, Orang Utan, Harimau Sumatra, Badak Jawa, dan Cendrawasih yang hanya dapat ditemui di hutan Indonesia. Tentunya itu semua mampu untuk menjadi magnet bagi para wisatawan internasional untuk mengunjungi Indonesia, menikmati kekayaan alam Indonesia.

Indonesia merupakan salah satu negara yang struktur masyarakatnya paling majemuk di dunia. Tercatat ada 1340 suku, 742 bahasa, dan ratusan budaya lokal. Meskipun terdiri dari berbagai macam suku, bahasa dan agama, kehidupan sosial masyarakat Indonesia tetap damai dan saling menghargai satu sama lain meskipun beda suku, bahasa maupun agama. Keberagaman ini mampu untuk dimaksimalkan masyarakat Indonesia untuk memunculkan suatu budaya lokal khas suatu daerah. Bahkan budaya-budaya tersebut dapat dinikmati oleh wisatawan. Negara mana lagi yang bisa menawarkan kemajemukan dan kearifan masyarakat dengan budaya khas yang bisa dinikmati oleh wisatawan selain Indonesia?

Mencium potensi dunia pariwisata yang menjanjikan, pemerintah berupaya untuk mempromosikan pariwisata Indonesia ke dunia internasional. Usaha tersebut sudah mulai terlihat hasilnya dalam kurun waktu beberapa tahun kebelakang. Selama lima tahun terakhir jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia semakin meningkat setiap tahunnya. Gencarnya promosi “Visit Indonesia” ke dunia Internasional mampu untuk menarik minat wisatawan mancanegara berkunjung ke indonesia.

Pulau Bali atau yang dikenal dengan Pulau Dewata masih menjadi primadona wisatawan mancanegara sebagai salah satu tempat wisata terfavorit di Indonesia. Dengan menyuguhkan keindahan alam dan keunikan budaya lokal, Pulau Bali mampu untuk menarik jutaan wisatawan setiap tahunnya. Menurut data Direktorat Jendral Imigrasi, sejak tahun 2011 hingga 2015, wisatawan mancanegara yang masuk ke Indonesia melalui Bandara Ngurah Rai, Bali selalu mengalami pengingkatan rata-rata 7,3 persen setiap tahunnya. Di tahun 2016, dari bulan Januari hingga November 2016 tercatat sebanyak 4.414.688 wisatawan mancanegara yang masuk melalui Bandara Ngurah Rai. Tidak menutup kemungkinan jumlah ini terus meningkat diditahun-tahun mendatang mengingat pemerintah terus mencoba menggenjot sektor pariwisata menjadi salah satu sektor penggerak ekonomi masyarakat.

Sekarang, Indonesia tak hanya memiliki Pulau Bali sebagai destinasi favorit wisatawan mancanegara. Kini Pulau Lombok telah berbenah untuk menjadi destinasi favorit wisatawan mancanegara. Letak Pulau Lombok yang berada tak jauh dari Pulau Bali, menjadikannya suatu pilihan alternatif destinasi wisatawan internasional. Data menunjukkan bahwa Pulau Lombok dalam beberapa tahun terakhir sudah mulai dilirik oleh wisatawan mancanegara. Menurut data direktorat Imigrasi Pada tahun 2015 jumalah wisatawan internasional yang masuk melalui bandara Lombok Internasional Airport mencapai 70.217, meningkat empat kalilipat daripada tahun 2011.

Dengan mengusung konsep Wisata Halal, Pulau Lombok mampu untuk menjadi The World Best Halal Tourism Destination dan The World Best Halal Honeymoon Destination dalam ajang The World Halal Travel Summit/Exhibition di Uni Emirat Arab pada tahun 2015. Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat dan didukung oleh pemerintah Indonesia terus meningkatkan fasilita-fasilitas penunjang konsep Wisata Halal yang telah dicanangkan.

Keindahan alam yang disajikan oleh Pulau Lombok dan sekitarnya tak kalah dengan keindahan alam pulau tetangganya, Pulau Bali. Banyak turism spot seperti Gili Trawangan, Gili Air, Gili Meno dan Gunung Rinjani yang menjadi icon pulau ini. Kekayaan alam yang dimiliki Pulau Lombok harus mampu dimaksimalkan oleh pemerintah setempat guna menambah spot-spot wisata yang menarik.

Meningkatnya jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia akan memberikan dampak positif terhadap perekonomian Indonesia. Ekonomi kerakyatan akan tumbuh lebih pesat ketika sektor pariwisata berkembang. Pusat-pusat kerajinan tangan, perdagangan kecil, jasa-jasa penunjang pariwisata semuanya akan tumbuh berkembang dan akan menyerap banyak tenaga kerja. Tentunya kondisi ini akan mampu untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat daerahnya secara umum.

Sekerang Indonesia telah menjadi salah satu destinasi wisata favorit internasional. Ini dapat dibuktikan dengan data kunjungan wisatawan internasional yang semakin meningkat setiap tahunnya. Pemerintah maupun masyarakat harus mampu untuk memaksimalkan semaksimal mungkin peluang tersebut. Tentunya ini merupakan kesempatan yang sangat bagus bagi Indonesia untuk membangun perekonomian kerakyatan yang diharapkan mampu memperkecil ketimpangan ekonomi di mayarakat.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini