Susah Cari Parkir? Aplikasi Karya Anak Bangsa Ini Bakal Ubah Kebiasaan Parkir

Susah Cari Parkir? Aplikasi Karya Anak Bangsa Ini Bakal Ubah Kebiasaan Parkir
info gambar utama

Permasalahan parkir di Indonesia terus menerus menjadi beban pikiran bagi setiap pengendara utamanya di kota-kota besar. Lahan yang terbatas dengan jumlah kendaraan pribadi yang semakin meningkat membuat lahan parkir menjadi layaknya barang mewah yang diperebutkan banyak orang. Bahkan para pengendara rela untuk datang lebih pagi agar mendapatkan tempat, padahal masalah parkir bisa dicari solusinya dengan aplikasi. Setidaknya itu yang disampaikan oleh aplikasi karya asli Indonesia, Parkiran.

Seperti diberitakan kantor berita ANTARA, aplikasi mobile yang dirilis oleh Hatta Afkar ini hadir dengan menawarkan solusi bagi pengguna kendaraan bermotor yang kesulitan mendapatkan tempat parkir dengan menunjukkan dimana saja parkiran tersedia. Cukup dengan memeriksa aplikasi di ponsel. Bahkan aplikasi ini juga memiliki kejelasan tarif sehingga tidak perlu lagi merasa dongkol karena tarif yang ditentukan lebih tinggi dan tentu saja kemudahan membayar. Tidak cukup soal tarif, Parkiran juga menawarkan solusi asuransi bagi pemilik kendaraan bermotor bila terjadi sesuatu terhadap kendaraan.

Menariknya, lewat aplikasi ini pula, Hatta juga mengajak para pemilik lahan tidak produktif untuk bisa dijadikan lahan parkiran dadakan sebagai mitra dari Parkiran. Namun tidak cukup dengan menyediakan, Parkiran juga berkomitmen untuk turut mengedukasi mitranya agar terdapat nilai tambah bagi pemilik kendaraan.

“Semua mitra kami tertarik dengan program yang kami miliki. Salah satunya memberikan asuransi terhadap kendaraan yang parkir. Kami pun mengedukasi mereka untuk memberikan fasilitas tambahan seperti toilet, musholla, warung makan, wifi gratis, cucian motor dan helm agar memiliki nilai tambah bagi calon pengguna jasa layanan parkir,” papar Hatta Afkar.

Sampai sekarang aplikasi yang diluncurkan belum genap seminggu ini telah memiliki 25 mitra yang tersebar di Jabodetabek, 15 di antaranya sudah online. Dari 25 mitra tersebut, para pengguna Parkiran akan mendapat jatah 25% dari rata-rata kapasitas 100 untuk motor dan rata-rata lima untuk mobil yang disediakan mitra.

Tentu saja dengan adanya aplikasi ini, tidak hanya pemilik kendaraan bermotor yang mendapatkan keuntungan, tetapi juga mitra Parkiran yang akan mendapatkan penghasilan.


“Untuk jatah parkir, saya ingin mengubah pola berpikir masyarakat yang tadinya konvensional bisa meningkatkan pendapatannya dengan pendekatan digital lewat aplikasi ini,” sambung Hatta.

Secara tampilan, aplikasi Parkiran tampak seperti aplikasi ojek online yang memiliki peta, namun terdapat keterangan-keterangan yang menjelaskan dimana-mana saja lahan parkir yang tersedia. Wilayah tersedianya lahan parkir pun dapat diatur sesuai kebutuhan pengguna aplikasi.

Fitur lainnya yang disediakan Parkiran adalah adanya klausa reservasi di lahan parkir tersebut. Sehingga pengguna tidak perlu lagi khawatir akan kehabisan parkir. Bila melakukan reservasi, pengguna akan mendapat tiket berupa QR code yang nantinya dapat dipindai oleh juru parkir atau pemilik lahan parkir yang menjadi mitra Parkiran.

Saat ini aplikasi Parkiran baru tersedia untuk perangkat ponsel berbasis Android, sementara iOS diperkirakan akan tersedia pada bulan Februari ini.


Sumber : ANTARA

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini