5 Tips dari Direktur LPDP Soal Mencari Beasiswa

5 Tips dari Direktur LPDP Soal Mencari Beasiswa
info gambar utama

Peminat beasiswa pendidikan dibawah Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) tampak berbondong-bondong mendatangi EduFair 2017 yang beberapa waktu lalu diadakan di tiga tempat Jakarta, Surabaya dan Yogyakarta. Tidak satupun EduFair di tiga kota besar tersebut sepi peminat dan bahkan pengunjung yang mayoritas adalah generasi muda Indonesia rela untuk menunggu berjam-jam.

Memang, pamor LPDP sebagai lembaga penyalur dana beasiswa terus meningkat. Hal tersebut terbukti saat Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani mengunkapkan bahwa pihaknya akan meningkatkan jumlah dana yang disalurkan pada tahun 2017 ini. Artinya, akan ada lebih banyak penerima beasiswa pendidikan tinggi tingkat Strata-2 atau Strata-3 baik ke luar negeri maupun di dalam negeri.

Namun seperti diberitakan CNN Indonesia, Sri Mulyani tidak mendukung bila LPDP harus menurunkan standar seleksi saat memilah para penerima beasiswa.

"Saya tidak ingin orang Indonesia diberikan program yang khusus untuk orang Indonesia. Dibuat konten lebih mudah, standar lebih rendah supaya banyak yang masuk dan dapat LPDP. This is not the idea," ujar mantan Managing Director World Bank tersebut.

Tentu saja hal ini membuat para pendaftar beasiswa harus memutar otak dan memersiapkan diri dengan lebih baik. Dan memperhatikan tips dari Direktur Utama Badan Layanan Umum (BLU) LPDP Eko Prasetyo berikut ini agar bisa mendapatkan beasiswa LDPD.

Pertama, pendaftar beasiswa LPDP harus gigih dalam mempersiapkan segala persyaratan yang ada. Mulai dari mengikuti tes hingga melengkapi dokumen persyaratan.

"Seleksi LPDP itu panjang. Dari mulai seleksi administrasi hingga seleksi wawancara," kata Eko seperti diberitakan CNN Indonesia Selasa (31/1/2017).


Kedua, peminat LPDP harus percaya diri. Jangan sampai meminta bantuan orang lain untuk mewakili dalam mengerjakan tes.

Ketiga, kuasai Bahasa Inggris karena merupakan bahasa pengantar saat belajar di luar negeri," ujarnya.

Keempat, peminat beasiswa LPDP harus adaptif terhadap kondisi lingkungan. Dengan demikian, penerima beasiswa LPDP tidak akan mengalami kesulitan dalam beradaptasi di luar negeri.

Eko menyayangkan, meskipun jumlahnya kecil, beberapa penerima beasiswa LPDP tidak bisa menamatkan studinya di luar negeri. Jika hal itu terjadi, uang beasiswa yang diberikan harus dikembalikan kepada negara.

"Banyak yang gugur karena tidak bisa menyesuaikan dengan lingkungan yang baru, cara belajar yang beda. Sekolah S1 di Indonesia kan beda dengan S2 di luar negeri," jelasnya.

Kelima, akan lebih baik jika peminat beasiswa LPDP telah diterima di universitas yang berkualitas. Hal itu dapat dibuktikan dengan menyertakan Surat Diterima (Letter of Acceptance/LoA) dari universitas yang bersangkutan.

"Memang kalau punya LoA posisi tawarnya lebih tinggi," jelasnya.

Sumber : CNN Indonesia

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini