Merek Kecap Tertua di Indonesia

Merek Kecap Tertua di Indonesia
info gambar utama

Kuliner berbahan dasar kedelai hitam ini sudah tak asing bagi masyarakat Indonesia sebagai penambah cita rasa. Rasanya yang manis dan bertekstur kental ini menjadi bumbu plus-plus yang tidak boleh terlewatkan dalam hidangan Nusantara khususnya Jawa.

Kecap manis, olahan yang merupakan hasil akulturasi budaya Tionghoa tersebut lahir ke Nusantara setelah melalui adanya modifikasi yang dilakukan masyarakat Jawa kala itu. Kedelai hitam yang dipilih masyarakat Indonesia sebagai bahan baku, mengantarkan rasa kecap menjadi lebih otentik, lebih gurih dan tercipta warna hitam pekat nan berkilau dalam kecap manis khas Indonesia.

Keterangan Gambar (© Pemilik Gambar)
info gambar

Dari dulu hingga sekarang, kecap manis tak pernah kehilangan penggemar. Tak salah apabila kemudian banyak bermunculan merek-merek kecap manis yang tersebar di seluruh wilayah Nusantara. Bahkan beberapa daerah di Indonesia pun kini memiliki kecap manis andalannya masing-masing. Misalnya saja di Bogor merek yang terkenal adalah Cap Zebra dan di Tuban yang terkenal adalah merek Cap Tawon.

Ternyata sejarah lahirnya kecap di Nusantara sudah ada sejak 1737. Beberapa tahun setelah kecap asin mengalami modifikasi oleh orang Jawa, kecap manis lahir dan beberapa orang mulai mendirikan pabrik kecap manis untuk diproduksi. Berikut adalah lima merek kecap tertua di Indonesia yang telah tercatat, antara lain.

Cap Meja Menjangan

Kecap daerah Majalengka ini didirikan oleh H. Saad Wangsadidja. Pabrik yang berdiri sejak 1940 kala itu masih terbatas modal dan masih menggunakan peralatan yang sederhana. Namun dengan keterbatasan tersebut, kecap yang dihasilkan memiliki kualitas dan cita rasa yang khas.

Keterangan Gambar (© Pemilik Gambar)
info gambar

Kecap manis Majalengka ini banyak diminati karena rasanya yang kental, tanpa bahan pengawet, tahan lama hingga dua tahun, dan rasa gula arennya yang khas. Sehingga Kecap Cap Maja Menjangan ini menjadi produk kecap manis yang banyak dipakai oleh pecinta kecap asli daerah Majalengka.

Kecap Bango

Berawal dari sebuah industri rumah tangga di daerah Benteng, Tangerang, Jawa Barat. Pada 1928 oleh Tjoa Pit Boen yang saat itu mencoba peruntungan untuk menjajakan kecap pertamanya di toko kecil di garasi rumahnya. Dirinya memilih nama Bango untuk mereknya dengan tujuan supaya produknya nanti dapat terbang tinggi hingga mancanegara.

Keterangan Gambar (© Pemilik Gambar)
info gambar

Lalu status perusahaannya berubah menjadi PT Anugrah Indah Pelangi dan PT Anugrah Damai Pratama. Hingga kemudian pada 1922, PT Uniliver Indonesia mengakuisisi merek Kecap Bango di bawah naungan mereka. Pada 2001, Kecap Bango akhirnya menjadi salah satu produk PT Uniliver Indonesia, hingga pada 2008 merek, logo dan kemasan Kecap Bango resmi diubah menjadi “Bango”.

Cap SH

SH yang merupakan singkatan dari kecap ini diambil dari nama perintisnya yaitu Siong Hin. Usaha yang dimulai sejak 1920 ini disebut-sebut sebagai merek yang terkenal di kalangan warga Tangerang hingga saat ini.

Keterangan Gambar (© Pemilik Gambar)
info gambar

Kecap yang lebih populer disebut Kecap Benteng ini pabriknya dapat dijumpai di kawasan Pasar Lama Tangerang tepatnya di Jalan Saham. Kecap Benteng ini tidak hanya dijual dan populer di toko-toko kecil atau di warung kaki lima saja, namun restoran besar di daerah Tangerang dan Banten pun ada.

Kecap Cap Orang Jual Sate

Sebelum kecap ini bernama Kecap Cap Orang Jual Sate, ternyata kecap ini lebih dulu dikenal dengan nama Bintang Bidadari. Berdiri sejak 1889, kecap ini hingga sekarang menjadi salah satu bumbu wajib dalam masakan orang Probolinggo, Jawa Timur.

Keterangan Gambar (© Pemilik Gambar)
info gambar

Didirikan oleh Ong Tjien Boen yang pada lima tahun berselang dilanjutkan oleh anak-anaknya. Kemudian di tahun 1991, kecap manis ini menjadi salah satu merek di bawah PT Aneka Food Tatarasa Industri hingga sekarang.

Kecap Benteng

Kecap legendaris yakni Kecap Benteng disebut sebagai kecap tertua di Indonesia yang masih beroperasi hingga sekarang. Didirikan oleh Teng Hay Soey pada tahun 1882, kecap manis ini telah menjadi primadona bagi koki di restoran-restoran dan sejumlah rumah makan.

Keterangan Gambar (© Pemilik Gambar)
info gambar

Merek Kecap Benteng saat ini lebih dikenal dengan merek Cap Istana. Kecap ini memiliki rasa legit dan lebih kental, sehingga banyak masyarakat khususnya di daerah Tangerang yang menggemarinya. Kecap yang diproduksi di Tangerang ini ternyata hanya didistribusikan di wilayah Tangerang dan Jakarta.

*

GNFI

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini