Pelukis Pop Surealis Indonesia yang Mendunia dengan Dunia Mimpi

Pelukis Pop Surealis Indonesia yang Mendunia dengan Dunia Mimpi
info gambar utama

Mungkin bagi sebagian orang ketika melihat lukisan dengan menggunakan gaya realis akan langsung paham makna lukisannya. Bagaimana jika lukisan dengan gaya surealisme? Pasti akan menimbulkan banyak makna ketika melihatnya. Surealis dalam dunia seni menunjukkan kebebasan dan menggambarkan kejutan yang melampaui batas logika oleh pegiat seni itu sendiri.

Seperti lukisan seniman Yogyakarta satu ini, melihatnya sepintas pasti banyak aspek yang membuat bulu kuduk kita merinding. Pernah melihat salah satu lukisannya?

Keterangan Gambar (© Pemilik Gambar)
info gambar

Sepintas lukisan ini menyerupai mimpi-mimpi berlatar cerita Alice in Wonderland. Seorang pria berkepala ikan dengan setelan jas merah, gadis berkepala bola kaca berisi air dan sosok makhluk aneh tengah duduk di meja makan. Di antara mereka ada tiga anak perempuan cantik dengan wajah tertunduk dan sisanya seekor bangau. Mereka mengelilingi meja makan seakan siap menyantap hidangan ikan raksasa dengan satu kepala manusia yang besar di antaranya.

Mungkin bagi sebagian orang ketika melihat lukisan di atas akan menginterpretasikannya dengan makna yang beragam. Ada yang kagum, heran, bahkan takut karena dirasa aneh.

Ternyata salah satu lukisan tersebut dibuat oleh seorang pelukis pop surealis tanah air yang namanya sudah tak asing di ranah seni rupa dalam dan luar negeri. Adalah Roby Dwi Antono, seorang pelukis muda yang karya-karyanya telah mendunia.

Keterangan Gambar (© Pemilik Gambar)
info gambar

Insiprasi Berkarya

Perupa kelahiran 30 Oktober 1990 ini mencampurkan unsur khalayan anak-anak dengan gaya pop surealis dalam lukisannya. Maka terciptalah karya seni yang sedikit aneh dan menyeramkan dengan unsur-unsur kanibalisme, kesedihan dan kekerasan namun ada kesan lain yang segar di dalamnya.

"Aku akui banyak karyaku berbau kesedihan, rasa sakit, misteri serta tema-tema gelap lainnya. Aku memang dekat melankolia. Inspirasiku datang dari hal-hal yang dekat denganku—keluarga misalnya. Ada beberapa hal yang menyedihkan terjadi pada keluargaku. Salah satu kakakku mati mendadak. Kejadian ini sangat mengguncang untuk diriku dan keluargaku. Ini yang kemudian jadi inspirasi karya-karya awalku." ujar Roby seperti dilansir dalam vice.com.

Keterangan Gambar (© Pemilik Gambar)
info gambar

Perupa kelahiran Ambarawa ini juga mengatakan bahwa dirinya terinspirasi karya Mark Ryden dan Marion Peck yang memiliki kesan sureal dan imajinatif. Dimana dalam karya mereka kerap menampilkan suasana sendu dan misterius namun tetap renyah dinikmati.

Lambat laun Roby mulai meninggalkan kiblat Mark Rayden, namun dirinya tetap bermain dalam gaya pop surealis. Sehingga karya Roby tetap memiliki unsur teka-teki, lucu, imut, sedih, bahagia, dan misteri yang mengarah pada dunia mimpi. Hal inilah yang membuat orang menjadi penasaran dan menimbulkan multi interpretasi.

Keterangan Gambar (© Pemilik Gambar)
info gambar

Ilustrasi, karakter dan simbol-simbol unik dalam karya surealis inilah yang mengantarkan Roby menjadi seniman yang patut diperhitungkan dan dikenal di mancanegara. Buktinya di tangan seorang pelukis berbakat ini, karya seninya mampu menarik perhatian galeri mancanegara dan beberapa bursa seni internasional.

Beberapa waktu lalu, lukisan-lukisan surealis Roby dipamerkan dalam ajang bergengsi ART Stage yang diadakan di Singapore dan Art Fair Tokyo. Selain ikut pameran, karya Roby juga sempat menghiasi sampul album band dream pop asal Denmark Sleep Party People.

Dikenal Lantaran Kinci

Apabila kita mengamati dengan seksama, terdapat karakter kelinci yang sering hadir dalam lukisan Roby. Kelinci yang dinamai Kinci ini menjadi karakter yang dikenal dalam setiap karya Roby. Karena Roby menyukai sosok Kinci, kemudian terpikir olehnya untuk menggambar dunia Kinci.

Keterangan Gambar (© Pemilik Gambar)
info gambar

Menurutnya kelinci adalah hewan yang menyimbolkan keindahan, kenyamanan dan penyuka rahasia meskipun terkadang kelinci nampak murung dan masa bodoh. Rupanya Roby membuat karakter Kinci sebagai alter ego dalam dirinya. Ia ingin orang lain mengenalnya lewat kelinci-kelinci yang digambarnya.

Dalam waktu dekat, Roby akan mengikuti bursa seni Art Phillipine dan ajang tahunan Bazaar Art Jakarta 2017. Roby sendiri juga berencana untuk menggelar pameran tunggal dalam waktu yang belum ditentukannya.

Semoga semakin banyak perupa tanah air yang dikenal dan berkiprah di mancanegara. Mari kita apresiasi karya pegiat seni Indonesia, kita nantikan karyanya ya Mas Roby!

Sumber : diolah dari berbagai sumber

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini