Proyek Buku Terbang Dari Amerika untuk Indonesia

Proyek Buku Terbang Dari Amerika untuk Indonesia
info gambar utama

Juara Elyas Tampubolon dan Dedeh Thowiyah, dua warga Indonesia di kota New York, Amerika Serikat mencetus sebuah proyek yang dinakaman “Buku Terbang” atau “Flying Book.” Proyek ini mereka lakukan untuk mengumpulkan donasi buku – buku bacaan berbahasa Inggris yang nantinya akan disumbangkan bagi anak – anak di Indonesia.

Berawal dari rencana mereka untuk kembali ke tanah air dan membawa “oleh - oleh” untuk Indonesia, ELyas dan Dedeh akhirnya menggerakkan proyek ini. “Kenapa kita enggak bawa buku ke Indonesia untuk menambah wawasan orang-orang Indonesia, anak-anak khususnya, 3 tahun sampai 18 tahun?” kata Elyas seperti dilansir VOA Indonesia.

“Kalau wawasannya bertambah, inspirasi mereka bertambah, mereka bisa melakukan hal-hal apa yang mereka enggak kepikiran dulu,” jelasnya lebih lanjut.

Pemilihan nama “Buku Terbang” bukanlah tanpa alasan. Selain karena bukunya memang akan diterbangkan ke Indonesia, kata terbang sendiri memiliki makna yang cukup luas. “Terbang itu berarti membawa sesuatu lebih tinggi atau lebih jauh, dan kita mau inspirasi orang-orang juga lebih tinggi, lebih jauh,”jelas mereka.

Bagi mereka berdua, ini merupakan salah satu upaya untuk membantu meningkatkan budaya membaca di Indonesia. selain itu, buku – buku berbahasa Inggris di Indonesia cukup terbatas dan harganya mahal. Hal itulah yang menyebabkan mereka berdua semakin tergerak untuk menjalankan proyek ini. Mereka berharap bisa mengumpulkan hingga 500 buah buku baik itu baru maupun bekas.

“Enggak harus buku textbook, boleh fiksi, boleh non-fiksi, boleh biografi, boleh buku fiksi berbau sejarah, atau buku non-fiksi berbau binatang. Intinya lebih ke buku bacaan, biar anak-anak tahu ada apa di luar sana,” papar Elyas yang saat ini bekerja sebagai staf pendukung di Konsulat Jenderal Republik Indonesia di New York, bagian Pendidikan Sosial dan Kebudayaan.

Buku - buku yang dikumpulkan dalam proyek
Buku - buku yang dikumpulkan dalam proyek "Buku Terbang"

Dengan menggunakan sosial media, Elyas dan Dedeh secara rutin mengkampanyekan gerakan ini. Tidak hanya itu, mereka juga melakukan penggalangan dana secara online melalui situs web GoFundMe, yang pada akhirnya akan digunakan untuk memenuhi target 500 uku dan biaya pengiriman. Buku – buku ini akan mereka distribusikan ke sekolah – sekolah di Indonesia mulai dari SD, SMP, hingga SMA.

Kebetulan kami sudah mendapatkan beberapa penerima buku yang confirmed. Salah satunya ada (SD) di daerah Sigapiton, kebetulan saya sudah pernah kesana. Sigapiton itu ada di daerah Pulau Samosir,” kata Dedeh yang juga bekerja di Konsulat Jenderal Republik Indonesia di New York bagian penanganan WNI.

Proyek yang mereka lakukan ini sementara berjalan, dan kini telah terkumpul lebih dari 100 buku yang tidak hanya disumbangkan oleh para diaspora Indonesia di Amerika, namun juga para warga lokal. Sebagai bentuk penghargaa, Elyas dan Dedeh meminta para donator untuk menuliskan nama mereka pada sebuah stiker yang akan ditempel pada buku yang mereka sumbangkan.

Mendapat dukungan dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia di New York yang menjadi tempat menghimpun buku – buku hasil sumbangan, proyek ini rencanananya akan terus diterima hingga Bulan Maret mendatang.


Sumber :VOA Indonesia

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini