Ini Dia Nota Kesepahaman Dalam Kunjungan Raja Arab Ke Indonesia!

Ini Dia Nota Kesepahaman Dalam Kunjungan Raja Arab Ke Indonesia!
info gambar utama

Kedatangan Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz al Saud ke Indonesia dalam rangka kunjungan balasan dari kunjungan Presiden Joko Widodo dua tahun lalu. Pada Vlog Presiden Jokowi, beliau menyampaikan bahwa kedatangan Raja Arab Saudi adalah memenuhi undangan Presiden Jokowi untuk mengunjungi Indonesia.

Namun seperti yang kita ketahui, kunjungan kenegaraan tidak semerta-merta kunjungan makan siang dan beramah-tamah karena dalam setiap kunjungan kenegaraan, setiap delegasi memiliki misi dan membawa kepentingan negara masing-masing. Seperti yang terjadi dikunjungan kali ini, Raja Arab Saudi, yang mulia Salman Bin Abdul Aziz al Saud berhasil mendeklarasi kan 11 nota kesepahaman yang saat itu juga ditandatangani oleh pihak Indonesia. Berikut adalah 11 nota kesepahaman tersebut :

  1. Deklarasi bersama antara pemerintah Republik Indonesia dengan Kerajaan Arab Saudi perihal peningkatan pimpinan Sidang Komisi Bersama yang ditandatangani oleh Menlu Retno Marsudi
  2. Nota kesepahaman kerja sama kebudayaan antara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dan Kementerian Kebudayaan dan Informasi Kerajaan Arab Saudi;
  3. Program kerja sama antara Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia dan Otoritas Usaha Kecil dan Menengah Kerajaan Arab Saudi mengenai pengembangan usaha kecil dan menengah;
  4. Nota kesepahaman antara Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan Kementerian Kesehatan Kerajaan Arab Saudi di bidang kerja sama kesehatan;
  5. Nota kesepahaman antara otoritas aeronautika pemerintah Republik Indonesia dan Kerajaan Arab Saudi;
  6. Program kerja sama antara Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia dan Kementerian Pendidikan Kerajaan Arab Saudi dalam bidang kerja sama saintifik dan pendidikan tinggi;
  7. Nota kesepahaman antara Kementerian Agama Republik Indonesia dan Kementerian Urusan Islam, Dakwah dan Bimbingan Kerajaan Arab Saudi di bidang urusan Islam;
  8. Nota kesepahaman antara pemerintah Republik Indonesia dan pemerintah Kerajaan Arab Saudi di bidang kerja sama kelautan dan perikanan;
  9. Program kerja sama di bidang perdagangan antara Kementerian Perdagangan Republik Indonesia dan Kementerian Perdagangan dan Investasi Kerajaan Arab Saudi;
  10. Perjanjian kerja sama dalam pemberantasan kejahatan antara Kepolisian Negara Republik Indonesia dan Kementerian Dalam Negeri Kerajaan Arab Saudi;
  11. Nota kesepahaman mengenai kontribusi pendanaan Saudi terhadap pembiayaan proyek pembangunan antara Saudi Fund for Development dengan Pemerintah Republik Indonesia.

Nota kesepahaman ini diharapakan nantinya akan meningkatkan kerja sama antara Arab Saudi dengan Indonesia di berbagai bidang seperti pendidikan, kemanan, perdagangan, investasi, kebudayaan dan investasi.

Optimis Menjadi Mitra Strategis untuk Visi 2030 Arab Saudi

Raja Salman dan Presiden Joko Widodo (Sumber
info gambar

Kunjungan kenegaraan dan apresiasi Raja Arab Saudi terhadap Indonesia dalam berbagai bidang membuat pemerintah yakin bahwa Indonesia akan menjadi mitra strategis untuk visi 2030 Arab Saudi yakni, mengubah Saudi Public Investmen Fund menjadi Sovereign fund dengan nilai asset 2,5 triliun US Dollar, meningkatkan kuota Jemaah haji dan umroh dari 8 juta orang hingga 80 juta orang pada tahun 2030 nanti dengan peningkatan infrastruktur dan juga meningkatkan partisipasi perempuan di pasar tenaga kerja dari 22 persen menjadi 30 persen.

Berkaitan dengan kunjungan kenegaraan, usai peremuan bilateral, Menlu Retno memberikan keterangan pers bersama dengan Menteri Urusan Luar Negeri Kerajaan Arab Saudi, Dr. Nizar Bin Obaid Madani, bahwa kedua negara telah sepakat untuk meningkatkan kerja sam di berbagai bidang termasuk perdagangan dan investasi. Kuota haji Indonesia pun telah dikembalikan ke tingkat normal yaitu 211.000 dan untuk tahun 2017 ini kuota haji ditambah sebesar 10.000 orang.

Pertemuan ini juga berbuah dengan ditandatangina kerja sama pembangunan kilang minyak di Cilacap, Jawa Tengah antarra Pertamina dan Aramco (Saudi Arabian Oil.co), sebuah perusahaan minyak raksasa milik Arab Saudi yang berkantor pusat di Dhahran, Arab Saudi sebesar 6 milyar dollar AS.

Beberapa proyek yang ditawarkan oleh Indonesia kepada pihak Arab Saudi antara lain proyek pengembangan energy di Dumai, Balongan dan Bontang.

Presiden Jokowi sendiri telah menginstruksikan kepada jajarannya untuk menindak lanjuti hasil dari pertemuan bilateral ini.

Kedua pemimpin juga membahas tentang isu Palestina yang sudah berlarut-larut. Menlu Retno menegaskan bahwa kemerdekaan Palestina adalah perjuangan yang harus terus diupayakan. “Kemerdekaan Palestina merupakan perjuangan yang harus terus dilakukan. Indonesia menegaskan kembali penyelesaian konflik berbagai konflik di seluruh dunia termasuk di Timur Tengah secara damai,” ujar Menlu Retno Marsudi.

Sumber :

Kompas

Beritasatu

Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini