Bandung Makin Seru! Kini dengan Angkot Eksklusif

Bandung Makin Seru! Kini dengan Angkot Eksklusif
info gambar utama

Kota Bandung tidak pernah berhenti memberikan kita kejutan yang asyik tak terkecuali pelayanan publiknya. Akhir tahun lalu, Bandung merilis desain zebra cross yang unik, yakni desain ular tangga. Desain ini dibuat agar para pejalan kaki tertib menggunakan zebra cross untuk menyeberang jalan dan bagi para pengendara motor dan mobil agar lebih menghargai para pejalan kaki yang menyeberang jalan.

Nah, tahun ini untuk kembali menarik minat masyarakat agar menggunakan fasilitas-fasilitas publik rencananya Pemerintah Kota Bandung akan meluncurkan armada angkot eksklusif yang bernama Angklung, kependekan dari Angkot Keliling Kota Bandung.

“Angklung ini bagian dari terobosan Pemkot Bandung agar angkot jadi lebih populer. Dalam satu rute, ada yang spesial dengan fasilitas lebih baik sehingga satu rute orang bisa bayar lebih mahal tetapi lebih nyaman,” ujar Wali Kota Bandung Ridwan Kamil seperti ditulis koran-sindo.com.

Inovasi angkot Bandung bernama Angklung akan semakin memanjakan publik dan menarik minat masyarakat untuk gemar naik angkot (foto: thejakartapost.com)
info gambar

Apa yang spesial dari angkot ini? Dari segi bentuk Angklung memang sama saja dengan angkot-angkot pada umumnya di Bandung. Tapi yang akan bikin lebih seru dengan naik angkot eksklusif ini adalah adanya fasilitas wifi di dalam angkot, tempat pengisian daya handphone, perpustakaan mini, dan televisi. Bahkan juga ada fasilitas untuk menyimpan sepeda di belakangnya. Memang nantinya tarifnya akan lebih mahal dari angkot biasa, tapi Emil menegaskan bahwa penumpang bisa dapat kenyamanan yang lebih dari Angklung ini.

“Semoga ini jadi sebuah upgrading sistem transportrasi yang lama-lama kita ingin menyamankan semuanya," katanya kepada Republika.

Tidak cuma fasilitas lebih, trayek Angklung nantinya akan lebih ditertibkan. Jadi, tidak bebas emana saja melainkan taat pada trayek yang sudah ada. Warga yang akan menggunakan Angklung nanti harus menunggu di pemberhentian angkot yang sudah disediakan, namun untuk turun warga masih bisa turun dimana saja sesuai dengan tujuan. Jadwalnya pun akan lebih teratur sehingga penumpang bisa naik Angklung sesuai dengan waktu yang ditetapkan.

Angkot eksklusif ini dilengkapi dengan wifi, perpustakaan mini, hingga televisi (foto: Mahmud Muhyidin/ Republika)
info gambar

Menurut Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung Didi Ruswandi, tarif Angklung ini dipatok mulai Rp7.000-12.000, tergantung trayeknya. Namun, tarif ini adalah tarif flat untuk jarak jauh maupun dekat. Menurutnya, tahun ini sudah disiapkan 160 unit angkot eksklusif dan ditargetkan bisa berjalan semuanya. Sejauh ini Didi mengungkapkan sudah ada dua angkot yang dioperasikan untuk percibaan, yakni untuk jurusan Ciwastra-Cijerah. Meski begitu, ke depannya Dishub Bandung ingin mengoperasikan sebanyak 1.600 unit angkot eksklusif atau 30% dari jumlah angkot yang ada di Kota Bandung.

“Sopirnya nanti ditunjuk koperasi. Diusahakan sopir yang sudah mengikuti pelatihan dari kami. Dulu kan sudah ada dua angkatan, totalnya 275 orang sopir. Dari sisi demand kami juga sedang cari terobosan. Salah satunya dengan reservasi angkot bisa pakai aplikasi yang sedang dibangun sistem. Semoga segera bisa terwujud,” ujarnya.

Bandung perlahan juga akan mendidik masyarakatnya agar lebih cerdas menggunakan fasilitas publik. Untuk angkot eksklusif ini menurut Ketua Kobutri Jabar Udin Hidayat ke depannya ANgklung akan menggunakan sistem pembayaran non tunai sehingga perbankan dan pengusaha yang berinvestasi akan lebih punya kepastian.

“Untuk pembayarannya akan menggunakan e-money. Dengan demikian akan meminimalisasi kebocoran-kebocoran di jalan oleh berbagai kemungkinan," jelas Udin. Hal ini juga dilakukan untuk meminimalisasi kemacetan untuk shelter.

Sumber : diolah dari berbagai sumber

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini