Arti KTT IORA bagi Indonesia

Arti KTT IORA bagi Indonesia
info gambar utama

Indian Ocean Rim Association (IORA/Asosiasi Negara-negara Pesisir Samudra Hindia) adalah organisasi negara-negara di lingkar pesisir yang berbatasan langsung dengan Samudra Hindia. Keamanan dan pertahanan maritim, manajemen perikanan, fasilitas perdagangan dan investasi, kerja sama akademik dan IPTEK, promosi pariwisata dan sosial budaya merupakan isu yang menjadi prioritas organisasi yang berdiri pada 1997 ini.

Beranggotakan 21 negara dengan kontribusi enam negara sebagai mitra dialog serta Organisasi Pariwisata Samudra Hindia dan Kelompok Riset Samudra Hindia sebagai pengamat, Indonesia terpilih sebagai Ketua IORA untuk 2015-2017. Konferensi Tingkat Tinggi bagi para pemimpin negara-negara yang tergabung dalam IORA diadakan pada 5-7 Maret 2017 lalu di Jakarta.

Menjadi penyelenggara forum penting ini, bagi Indonesia bukan sekadar ajang promosi pariwisata. Namun menjadi pijakan bagi berbagai kepentingan negara, yaitu:

Menjamin Kerjasama Berjalan Cepat

Dengan posisi sebagai Ketua, Indonesia dapat menjamin terjadinya kerjasama di lingkar Samudra Hindia dapat berjalan baik dan cepat. Tentu saja, dengan mengutamakan kerjasama dengan Indonesia. Dengan IORA, Indonesia dapat menjajaki peningkatan kerjasama dengan negara kunci seperti Uni Emirates Arab, Afrika Selatan, Banglades dan Iran, serta Amerika Serikat dan Inggris.

Perluasan Pasar Perdagangan dan Investasi

Saat ini, menurut Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita kepada Kompas, Presiden Joko Widodo menarget perluasan pasar non-tradisional. Target ini difokuskan pada bidang perdagangan dan investasi, dengan tujuan Afrika dan Timur Tengah.

Menegaskan Pengaruh Maritim

Presiden Joko Widodo telah melakukan program percepatan interkoneksi jalur maritim bebas hambatan. Program ini berhasil memangkas biaya pengiriman barang lewat laut secara signifikan.

Membantu Melawan Teroris

KTT IORA akan mendorong stabilitas keamanan lewat memperkuat dialog terhadap semua anggota. Pencegahan aksi kelompok ekstrimis dan terorisme termasuk di dalamnya.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini