Kesan Presiden Sri Lanka atas Sambutan Hangat Indonesia

Kesan Presiden Sri Lanka atas Sambutan Hangat Indonesia
info gambar utama

Presiden Sri Lanka Maithripala Sirisena mengunjungi Indonesia untuk hadiri konferensi Indian Ocean Rim Association (IORA) awal Maret lalu. Ini merupakan kunjungan kenegaraan pertama Sri Lanka selama 40 tahun terakhir. Kunjungan sebelumnya terjadi di masa Presiden Soeharto.

Sri Lanka merupakan salah satu dari hanya dua negara IORA--lainnya adalah Afrika Selatan, yang kala itu mendapat kesempatan bertemu dengan Presiden Jokowi secara khusus. Rabu (8/03) pagi itu, mobil yang dikendarai Presiden Sirisena tiba di Istana Merdeka dengan kawalan Pasukan Berkuda, Pasukan Nusantara dan Pasukan Pengawal Presiden.

Di halaman depan istana berbaris puluhan anak berbusana daerah yang mengayunkan bendera Indonesia dan Sri Lanka, mengiringi langkah kedua presiden menuju pintu istana. Rangkaian upacara sambutan kenegaraan dimulai, dengan kumandang lagu kebangsaan kedua negara. Presiden Sirisena kesankan betapa hangat sambutan yang didapatnya di Indonesia.

"Upacara selamat datang yang penuh warna dengan penghormatan 21 meriam untuk menyambut kedatangan kami," jelasnya seperti dikutip Nation.lk. Penghormatan 21 meriam merupakan penghormatan militer dengan cara menembakkan meriam atau senjata, untuk kepala negara sebanyak 21 kali.

Dalam pertemuan ini, kedua negara menandatangi dua perjanjian bilateral terkait perdagangan bebas. Kedua kerjasama yang disepakati terkait bidang kelautan dan perikanan, serta kerjasama industri tradisional. Kedua presiden juga juga mendiskusikan rencana penguatan kerjasama di bidang perikanan, pertanian dan pariwisata. Rencana pertukaran pengetahuan bidang pertanian juga menjadi bahasan keduanya.

Dari berbagai sumber.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini