Ajang Indonesian Night 2017 Menarik Perhatian Imperial College, London

Ajang Indonesian Night 2017 Menarik Perhatian Imperial College, London
info gambar utama

Pada hari Minggu, 5 Maret 2017 diselenggarakan Indonesian Night (disingkat IndoNight) di Imperial College London (ICL). IndoNight adalah acara rutin yang diselenggarakan setiap tahun oleh Imperial College London Indonesian Society sejak tahun 2011 yang bertujuan untuk memperkenalkan budaya Indonesia ke masyarakat mancanegara dan juga memperkuat kecintaan pelajar-pelajar Indonesia terhadap budaya Indonesia.

IndoNight menampilkan berbagai sisi Indonesia yang dikemas dalam bentuk drama musical lengkap dengan tari-tarian tradisional Indonesia. Di penyelenggaraannya yang ke 7 kali ini, IndoNight mengadaptasi kisah Laskar Pelangi, novel fiksi karangan Andrea Hirata, untuk menginspirasi para pelajar dan masyarakat Indonesia di London akan betapa berharganya kebebasan untuk bersekolah dan menggapai impian mereka.

“Perencanaan IndoNight 2017 sudah dimulai 1 tahun sebelumnya. Aktor dan peran-peran pembantu mulai didapat saat tahun ajaran baru tiba. Mayoritasnya pelajar dari Imperial College. Selain itu juga bekerjasama dengan PPI serta Indonesian Society dari universitas lain,” tutur Daniel, ketua Imperial College London Indonesian Society, saat diwawancarai oleh perwakilan PPI UK.

Pementasan drama saat IndoNight 2017 (Foto: PPI Dunia)
info gambar

Daniel juga bercerita bahwa panitia sempat kewalahan untuk mengatur kuota konsumsi dan bangku karena ternyata antusias penonton tahun ini jauh lebih tinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

“Ini tentu saja tidak terlepas dari bantuan publikasi PPI UK dan teman-teman PPI cabang lainnya. Bantuan finansial yang diberikan dari Bank Indonesia dan KBRI juga sangat membantu kami”, tambah Daniel.

Atase pendidikan dan Kebudayaan Indonesia di Inggris, Prof. E. Aminudin Aziz, turut hadir di acara ini. IndoNight 2017 merupakan IndoNight pertama yang dihadiri beliau semenjak menjabat menjadi atase. Dalam pidato pembukaan, beliau tidak lupa mempromosikan Indonesia kepada masyarakat asing yang juga ikut memenuhi bangku di Great Hall ICL, ”Indonesia has many sides and story, and this time is only one of it. To know Indonesia more, I invite you to see Indonesia by yourself.

Beliau terkesan dengan kreatifitas para pelajar Indonesia di Inggris yang ditampilkan dalam IndoNight dan berharap acara ini akan lebih meriah lagi tahun depan.

“Ke depannya, [agar] bisa ditambah lagi sehingga menampilkan keragaman bakat Indonesia, mulai dari utara Aberdeen sampai ke selatan, tampil bersama-sama akan menambah bobot kehebatan IndoNight ini,” sambut beliau saat perwakilan PPI UK meminta masukan untuk acara IndoNight.

Dari diskusi singkat kami di tengah jeda acara, beliau tak lupa berpesan: “Perlu disadari untuk siapapun yang belajar di sini, selain belajar di kelas, gunakan kesempatan ini untuk belajar beyond classes, seperti membangun jejaring. UK ini bagi saya adalah melting pot, jadi ada kesempatan yang baik untuk membangun jaringan untuk masa depan kita dan Indonesia. Jika ada kesempatan berkarir disini, silakan berkarir, tapi jangan lupa itu adalah untuk Indonesia. Setelah kenyang di sini, mari baktikan diri untuk membangun Indonesia.”

Acara berakhir dengan meriah. IndoNight tampaknya sukses mengirimkan hangatnya Indonesia kepada para pelajar di Inggris yang terlihat pulang dengan wajah sumringah.

(Rinna Santi Sijabat—PPI UK / NZ)

Sumber : PPI Dunia

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini