Kemudahaan TKI di Luar Negeri Untuk Kirim Remitansi Lewat Teknologi Ini

Kemudahaan TKI di Luar Negeri Untuk Kirim Remitansi Lewat Teknologi Ini
info gambar utama

Teknologi digital dalam hal keuangan kini terus menerus berkembang. Salah satunya adalah dalam hal pengiriman uang dari luar negeri menuju ke kampung halaman. Pengiriman seperti ini banyak dilakukan oleh para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri saat mengirimkan uangnya ke keluarganya di Indonesia. Melihat banyaknya transaksi remintansi ini, anak perusahaan dari Telkom Indonesia, Telkomsel kemudian mengembangkan fitur uang digitalnya T-Cash dan T-Waller agar mampu menampung uang kiriman tersebut.

Seperti diberitakan Bisnis.com, fitur baru ini merupakan cara untuk memudahkan keluarga para TKI untuk menerima uang tanpa harus ke bank. Namun bila uang tunai lebih disukai, pihak Telkomsel juga telah melangsungkan proses kerja sama dengan BUMN lain seperti Kantor Pos dan Bank Rakyat Indoensia.

Berkat kerja sama ini pencairan uang dari luar negeri akan bisa dilayani oleh 100.000 titik layanan. Seperti di pusat pelayanan pelanggan GraPARI, ritel modern, kantor pos, dan kantor perwakilan bank di seluruh Indonesia.

Direktur Utama Telkomsel, Ririek Adiansyah mengungkapkan bahwa pengembangan fitur uang digital lintas negara ini ditargetkan dapat diluncurkan sebelum akhir tahun 2017. Harapannya, dengan adanya fitur ini masyarakat yang belum mendapat akses perbankan dapat lebih mudah menerima uang dari keluarga yang berada di luar negeri.

Fitur pengiriman uang remitansi ini akan bekerjasama dengan Singtel Singapura yang telah memiliki layanan serupa. Sehingga akan semakin tercipta masyarakat yang hidup dengan uang digital atau cashless society.

"Jangka panjang kami ingin mendukung cashless society , Ini menjadi milestone," kata Ririek saat peluncuran kerjasama remitansi Telkomsel-Singtel di Singapura, Minggu (26/3/2017).


Sumber : Bisnis.com

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini