Teh, kita selalu familiar dengan minuman yang satu ini. Minuman yang biasanya menemanii kita saat makan nasi goreng atau saat kita makan gorengan hangat. Teh saat ini memiliki banyak bentuk dan kemasan, dari mulai teh dalam botol maupun dalam kemasan karton.
Kita sendiri dapat memesan teh hangar di warung- warung dengan harga yang sangat murah, atau pun, kita dapa membeli daun teh yang sudah dikemas dengan harga satuan hanya 5.000 hingga 20.000 Rupiah. Namun, apa jadinya jika di Indonesia, kita memiliki teh dengan harga yang fantastis! Teh apa itu kira-kira?
Di Gambung, Kabupaten Bandung Barat terdapat perkembunan teh yang menghasilkan varian teh berharga jual tinggi. Tidak seperti harga teh lainnya yang masih bisa dijangkau siapapun, teh putih dibandrol dengan harga 1 juta per kilogram, namun harga ini baru harga awal dan bisa mencapai 2 juta perkilogram, tergantung dengan kualitasnya.
Teh putih ini tepatnya dibudidayakan di lahan seluas 600 hektar yang juga menjadi Pusat Penelitian Teh dan Kina dan dikelola oleh PT. Riset Perkebunan nusantara (PPTK). Pusat penelitian ini didirikan tanggal 19 Januari 1973. Didalam pusat penelitian ini terdapat 27 peneliti dan pekerja yang mencapai jumlah lebih dari 600 orang. Namun ternyata, tidak hanya teh putih saja yang dibudidaya melainkan juga teh hitam dan teh. Pusat penelitian ini merupakan pusat penelitian teh terbesar di Asia Tenggara dan saat ini berkontribusi besar dalam perekonomian Indonesia dalam bidang teh.
Teh yang berasal dari tanaman Camellia sinensis ini menjadi mahal karena langka dan perawatannya yang sulit. Dalam tahapan pemeliharaannya, teh putih tidak diberi pestisda sehingga tetap sehat. Teh putih memiliki aturan yang cukup ketat ketika proses panen, yakni bagian teh yang diambil hanyalah bagian pucuk yang belum mekar dengan waktu petik antara pukul 05.30 hingga 09.00. proses pemetikan juga tidak diperbolehkan terkena tangan langsung.
Setelah panen, pengeringan daun teh pun diolah secara alami dengan menggunakan panas dari matahari dan tidak diperbolehkan menggunakan mesin.
Cara penyeduhan teh putih ini juga tidak sembarangan, teh putih harus diseduh dengan air putih bersuhu 80 derajad celcius atau mendekati mendidih, bukan air mendidih seperti teh yang kita minum sehari-hari. Per cangkir teh, hanya diberi 2 sendok teh putih saja. Setelah itu teh didiamkan sejenak dan kemudian baru siap untuk diminum. Menurut Balai penelitian Tanaman Industri dan Penyegar Kementerian pertanian, antioksidan dalam secangkir teh putih setara dengan 12 gelas jus jeruk.
Teh putih ini ternyata juga berguna untuk mengurangi resiko penyakit jantung, kanker dan rheumatoid Arthitis. Tingkat Katekin (sejenis antioksidan dalam teh putih) juga membantu menurunkan kadar kolesterol dan meningkatkan kekebalan tubuh sehingga tubuh menjadi lebih resistant terhadap penyakit. Teh putih juga memiliki asam amino yang tinggi serta Theanine yang berfungsi untuk meningkatkan suasana hati sehingga mood akan lebih terjaga
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
