Puluhan Fotografer Indonesia Terlibat Misi Global untuk Kemanusiaan

Puluhan Fotografer Indonesia Terlibat Misi Global untuk Kemanusiaan
info gambar utama

Jika 1 April lalu Kawan GNFI sempat melihat sekelompok orang membawa kamera dan mengabadikan kehidupan masyarakat, mungkin mereka adalah para fotografer yang berpartisipasi dalam 24 Hour Project.

24 Hour Project merupakan sebuah aksi kemanusiaan yang melibatkan fotografer dari seluruh dunia. Para fotografer ini secara sukarela membuat fotografi jalanan (street photography) tentang kondisi masyarakat di kotanya masing-masing. Fotografi jalanan merupakan salah satu aliran fotografi yang membidik obyek di ruang publik. Orang Indonesia sering menyebutnya dengan nyetrit.

Para peserta diminta mengambil foto sesuai waktu yang sebenarnya (real time), dalam satu waktu bersama yang ditentukan oleh pihak 24 Hour Project. Agenda yang dilaksanakan selama satu hari di tiap tahun itu, pada 2017 ini jatuh pada 1 April. 24 Hour Project diklaim sebagai agenda fotografi jalanan terbesar di dunia. Keseruan fotografer Jakarta diunggah Ali Zaenal, Ambassador 24 Hour Project Jakarta dalam akun Youtube miliknya.

Pendiri 24 Hour Project Renzo Grande dalam rilis media menyatakan bahwa dukungan tahun ini diberikan kepada pengungsi internasional yang dirawat oleh Lesvos Solidarity. Lesvos Solidarity merupakan lokasi penampungan pengungsi di Mytilini, Lesvos, Yunani, yang merawat pengungsi rentan seperti anak, perempuan, disabilitas dan sebagainya. "Percayalah, Manusia Ilegal Itu Tak Ada" merupakan tema yang diusung.

Menurut Grande tiap foto yang diunggah para fotografer di tiap jam selama satu hari tersebut, mampu memberi gambaran langsung tentang kisah masyarakat di suatu negara. Foto-foto tersebut, masih kata Grande, mampu membangun hubungan antar manusia. Hal ini sesuai dengan misi program, yaitu mendokumentasikan kemanusiaan untuk membuat perubahan.

Portal 24 Hour Project mencatat 3,938 peserta terlibat dalam kegiatan di tahun 2017 ini. Mereka memotret kehidupan masyarakat 762 kota di 112 negara, termasuk Indonesia. Dari Padang, Jakarta, Kuningan, Bandung, Kendal, Surabaya, Badung dan Denpasar, para fotografer Indonesia menangkap momen yang terjadi di kotanya selama 24 jam.

Ali Zaenal (memakai topi) bersama rombongan fotografer saat mengikuti 24 Hour Project 1 April lalu. © Instagram @jenkplanet
info gambar

Mengajak orang ramai untuk mengenal street fotography merupakan tujuan Ali dan rombongannya. Dini hari jelang tanggal yang ditentukan, Ali bersama sejumlah peserta lain mengelilingi jalanan Jakarta. Tepat di pergantian hari, mereka mulai memotret kehidupan warga. Stasiun kereta api, pasar tradisional, pusat perbelanjaan, gelanggang olahraga dan kawasan wisata mereka kunjungi. Dari sebuah tengah malam, ke suatu tengah malam berikutnya.

Foto terpilih diunggah ulang oleh akun Instagram @24hourproject. Menyaksikan gambar dari berbagai belahan dunia dari waktu ke waktu sangatlah menarik. Selain foto humanis yang berbicara, rangkain foto tersebut mampu menjelaskan keragaman dunia berdasar perbedaan waktu. Hanya dalam menit yang berbeda, misalnya, sebuah foto dari Toronto, Amerika Serikat menunjukkan langit cerah, sementara Kendal, Jawa Tengah berlangit malam.

Sejumlah foto akan diikutkan dalam pameran di berbagai negara. Berikut adalah gambar kehidupan masyarakat Indonesia pada 1 April 2017, diambil dari akun Instagram @24HourProject hingga sehari setelah kegiatan:

Denpasar dini hari

Denpasar Dini Hari

"Let's Play!" begitu Wayan Martino memberi judul fotonya tentang dua orang bermain catur. Foto yang diambil Wayan pada pukul 00.23 WIB tersebut mengambil tempat di Kota Denpasar, Bali.

Kuningan Usai Subuh

Kuningan Usai Subuh

Dalam foto berjudul "Best Friend" ini, Egar Anugrah membidik persahabatan antara seorang lelaki dengan anjingnya. Foto diambil di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat pukul 04.16 pagi.

Keterangan Gambar (© Pemilik Gambar)Jakarta Jelang Tengah Hari

Fotografer Jaka Santana jelajahi kawasan Terminal Blok di siang hari. Ia pun menemukan momen yang diberinya judul "Tattoo" ini pada pukul 11.41.

Bandung tengah hari

Bandung Tengah Hari

Fotografer Sari memotret suasana dalam kereta api di Bandung pukul 12.06 siang. "Inside the Local Train", begitu ia memberi keterangan.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

AZ
YF
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini