Kisah Srikandi Pelindung Laut Indonesia

Kisah Srikandi Pelindung Laut Indonesia
info gambar utama

Sebagai negara maritime, Indonesia memiliki kewajiban untuk menjaga sumber daya lautnya. Indonesia pun memiliki banyak tantangan untuk menjaga wilayah yang 70% nya merupakan perairan. Kondisi ini lah yang membuat Indonesia sempat kesulitan untuk menjaga wilayahnya agar tidak terjadi illegal fishing yang dilakukan oleh nelayan dari negara lain.

Joko Widodo (Jokowi) sebagai presiden telah mengubah idelogi Indonesia dari Zero Enemy Thousands Friends dari Susilo Bambang Yudhoyono ke Down to Earth Diplomacy. Ada 9 agenda prioritas yang dikenal Nawa Cita, salah satu fokusnya adalah menjadikan Indonesia poros maritim dunia sekalgus menjaga sumber daya laut Indonesia.

Susi Pudjiastuti (Source : Liputan 6)
info gambar

Salah satu langkah yang luar biasa dari presiden Jokowi adalah merkrut Susi Pudjiastuti sebagai menteri Kelautan dan Perikanan. Menteri Susi ini berbeda dengan kebanyakan eksekutif Indonesia, ia tidak memiliki pendidikan yang tinggi, ia juga perokok yang juga diakuinya sebagai perilaku yang tidak baik dan lebih mengejutkan lagi ia memilki tato di betisnya. Jika kita melihat hanya sebatas fakta-fakta ini saja mungkin kita akan berpikir buruk mengenai ibu satu anak ini, mungkin sebagian dari kita akan berpikir ‘akan jadi apa Indonesia jika menteri nya saja seperti ini?’.

Tapi apa yang telah dia lakukan ternyata melebihi dari apa yang kita perkirakan. Bahkan, apa yang dia lakukan telah membuat mindset kita berubah 180 derajad dan membuat kita berpikir ulang untuk menjustifikasi seseorang hanya berdasarkan penampilan luarnya saja. Menteri Susi hingga saat ini telah berhasil melindungi sumber daya laut Indonesia melebihi apa yang menteri-menteri sebelumnya lakukan. ia adalah satu-satu nya orang yang secara tegas menindak illegal fishing di Indonesia tak peduli negara mana yang melakukan. Yuk kita kenali lebih dekat akan menteri super hebat ini.

Lahir di Pangandaran 15 Januari 1965, Susi memiliki ayah bernama Haji Ahmad Karlan dan ibu bernama hajjah Suwuh Lasminah. Kedua orang tua menteri Susi memiliki usaha ternak, pada perjalanan hidupnya, ia telah mengalami naik-turun hidup seperti roller coaster, dimulai dari kehidupan akademisnya yang hanya sampai pada kelas 2 SMA, ia meninggalkan sekolahnya dan menjual perhiasan yang dimilikinya seharga 750.000 Rupiah. Uang ini kemudian digunakan untuk mendirikan bisnisnya sebagai pengepul ikan pada tahun 1983. Sebagai seorang wanita, menjalani bisnis seperti ini tidaklah mudah, ia pernah mengungkapkan disuatu interview bagaimana dia menyetir truk untuk mengantarkan ikan ke kota lain. Pada poin ini kita dapat melihat bagaimana kuatnya Susi ketika menjalani bisnis ini. Tahun 1996, ia mendirikan pengolahan ikan dengan nama PT. ASI Pudjiastuti dengan lobster sebagai produk andalannya. Brand Susi kemudian menyebar ke Asia dan Amerika. 2004 adalah tahun dimana ia membeli pesawat kecil untuk mengantarkan ikan segar ke seluruh Indonesia, cepat dan aman. Susi percaya bahwa ikan segar akan memiliki nilai jual yang lebih ketimbang yang tidak.

Susi dilantik secara resmi oleh Presiden Jokowi pada 26 Oktober 2014. Susi memiliki kepercayaan bahwa sumber daya Indonesia seperti ikan, lobster,udang dan kekayaan laut lainnya adalah untuk warga negara Indonesia, maka dari itu ia secara tegas memberantas illegal fishing dengan kebijakan yang ia keluarkan. Dibawah komando menteri nyentrik ini, Indonesia memiliki peraturan ketat untuk mengatasi illegal fishing salah satunya adalah penenggelaman kapal asing yang mengambil ikan secara ilegal diwilayah perairan Indonesia. Ketika Susi menjadi menteri, ia harus melepaskan jabatannya sebagai direktur PT. ASi Pudjiastuti dan PT. Asi Pudjiastuti Aviation,

A ship destroyed after get caught for illegal fishing (source : Harapan Rakyat Online)
info gambar

Di tahun pertamanya, susi telah menenggelamkan 151 kapal asing, 50 diantaranya adalah dari Vietnam, 43 kapal dari Filipina, 21 kapal dari Thailand, 20 Kapal dari Malaysia, 2 kapal dari Papua New Guenia, 1 kapal dari China dan 14 kapal dengan bendera Indonesia. Langkah ini sukses membuat nelayan asing ketakutan untuk mengambil ikan secara illegal di Indonesia. Susi bahkan membuat Duta Besar Amerika Serikat pada waktu itu, Robert O Blake menandatangani perjanjian tentang illegal fishing di Indonesia. langkah-langkah ini seakan mengindikasikan bahwa ‘tidak ada yang boleh bermain-main di perairan Indonesia’

Pada tahun 2016, tercatat bahwa 236 kapal telah ditengglamkan dan kebanyakan kapal dari Vietnam dan Filipina, selain itu 781 kapal telah ditahan. Atas prestasi yang telah ditorehnya, pada tahun 2017 menteri yang selalu suka bercanda namun anggun ini mendapat penghargaan tingkat internasional yakni 2017 Excellence in National Stewardship dari Peter Benchley Ocean Awards karena dirinya dianggap mampu mengurus kelautan Indonesia. Disisi lain di bidang pendidikan, wanita tomboy bersifat keibuan ini dianugerahi gelar Honoris Causa dari Universitas Diponegoro di bidang kebijakan, pembangunan, kelautan, dan perikanan. Pada saat penganugerahaan ini Susi sempat menitikkan air mata haru mengingat apresiasi tinggi yang diberikan oleh UNDIP kepadanya yang hanya lulusan SMP.

Susi telah mendedikasikan diri sebagai pelindung sumber daya laut Indonesia lebih dari apa yang kita ekspektasikan dan tindakannya yang luar biasa berani, menjadikan dia Srikandi pelindung laut Indonesia.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini