Kepada Pak Presiden, dari Siswa SD Lampung Timur

Kepada Pak Presiden, dari Siswa SD Lampung Timur
info gambar utama

Hari itu, Minggu 16 April 2017, siswa beberapa sekolah dasar di Lampung Timur berkumpul di tempat yang tak biasa. Bukan di sekolah, melainkan di lapangan Desa Negara Batin, Lampung Timur. Tidak ada guru yang mengajar di depan kelas dan anak-anak yang merunduk terus-terusan menatap meja. Yang ditemukan wajah-wajah sumringah dengan selembar kertas dengan potongan tulisan “Kepada Bapak Presiden yang saya hormati...”

Berkumpulnya siswa SD tersebut merupakan kegiatan menulis surat yang ditujukan kepada Presiden Jokowi dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian, atas inisiasi sejumlah organisasi kepemudaan di Kecamatan Jambang. Di antaranya Himpunan Pemuda Jabung (HPJ), Ikam Jabung Sai (IJS), pegiat literasi dari Motor Pustaka, Jurnalis Provinsi Lampung, serta dukungan dari kepolisian Resor Lampung Timur dan Pemkab Lampung Timur.

anak-anak di kegiatan menulis surat untuk presiden. kredit foto: Antaranews
info gambar

Diwartakan dari kantor berita Antara Lampung, tercatat sebanyak 300 pelajar SD yang hadir dalam kegiatan tersebut. Ratusan siswa SD itu berasal dari SDN 1 Jabung, SDN 1 Negara Batin, SDN 2 Jabung, dan SDN 1 Negara Saka. Kegiatan menulis itu, menurut penggiat literasi Sugeng Haryono, merupakan upaya untuk mengurangi stigma negatif daerah Jabung Lampung Timur yang dikenal daerah begal dan berbagai persoalan sosial lainnnya yang tak kunjung terselesaikan oleh pemda setempat hingga saat ini.

Secarik Harapan dari Penerus Bangsa di Daerah

Sampai awal 2017 lalu, selain masalah stereotip ‘sarang begal’, masalah yang masih banyak dikeluhkan oleh warga Kabupaten Lampung Timur ialah kerusakan jalan yang parah. Hal tersebut terlihat terutama pada ruas jalan sepanjang Desa Batanghari menuju Desa Way Sekampung. Kerusakan jalan di daerah tersebut tergolong parah terutama sepanjang beberapa kilometer dengan lubang-lubang yang cukup besar.

Dilansir dari kantor berita Antara Lampung, kondisi tersebut sudah berlangsung bertahun-tahun. Absennya pemerintah daerah membuat warga setempat berinisiatif menimbun jalan berlubang tersebut dengan menggunakan urukan tanah dan batu, yang seringkali tidak begitu membantu sebab terkena hujan dan padatnya intensitas kendaraan yang lewat.

kerusakan jalan yang parah hingga dibuat viral
info gambar

Parahnya kerusakan jalan ini berimbas pula pada terganggunya arus transportasi dan aktivitas ekonomi. Seperti yang diutarakan Zahra, seorang warga Lampung Timur.

“Saya meminta agar Pemerintah Kabupaten Lampung Timur memprioritaskan pembangunan jalan. Bagaimana akan tercipta pemerataan ekonomi jika dari segi infrastruktur saja tidak diperhatikan,” ujarnya seperti yang dikutip dari antara news.

Namun rupanya permasalahan jalan tersebut bukan hanya menjadi concern orang dewasa, tetapi juga anak-anak. Hal tersebut terlihat dalam kegiatan menulis surat yang diadakan di lapangan Desa Negara Batin satu hari lalu. Seorang anak bernama Junirun menulis harapannya kepada Kapolri Lampung Timur terkait kondisi jalan, stigma ‘sarang begal’ yang melekat, dan potensi lahan di Jabung. Ia menulis suratnya dengan polos namun cukup kritis.

anak Indonesia, dalam potret anonim
info gambar

“Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Buat Bapak Kapolri Tito, saya ingin Jabung dimajukan dan jalan di Jabung dibagusi. Saya ingin Jabung dijaga polisi, karena kami tidak ingin Jabung dikenal banyak begal dan pencuri. Kami di Jabung banyak tanaman yang bermanfaat, dan saya ingin jadi polisi seperti Bapak Tito. Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatuh”.

Harapan dan doa lain juga datang dari Murdiyah, siswi SDN 1 Negara Batin. Kali ini harapan terhadap kemajuan dan ketenteraman bangsa tersebut ia utarakan kepada orang nomor 1 di Indonesia, Presiden Joko Widodo.

“Kepada yang terhormat Bapak Presiden RI di tempat. Salam sejahtera, kami sampaikan kepada bapak pemimpin negara tercinta ini, semoga bapak memimpin negeri ini dengan baik dan adil. Semoga Allah senantiasa memberikan perlindungan kepada bapak presiden. Baak presiden yang saya hormati, kami selaku rakyat Indonesia tentunya mengidamkan suatu negara yang tenteram, makmur, dan aman ditempati. Itu saja yang saya sampaikan, doa dari saya semoga bapak selalu sehat memimpin negeri ini..”

Selain menulis surat untuk presiden dan kapolri diadakan pula pengenalan keselamatan berlalu lintas oleh Satlantas Polres Lampung Timur kepada para siswa SD dan pembagian sejumlah buku oleh Bupati Lampung Timur, Chusnunia Chalim.

Lewat kegiatan ini diharapkan literasi mampu menjadi salah satu penguhubung yang baik antara pusat dan daerah. Kapolres Lampung TImur AKBP Harsono menyatakan hal ini merupakan pengingat agar generasi muda harus terus didukung untuk mencapai mimpinya. Ia juga bangga kegiatan menulis itu digelar karena lewat hal tersebut, generasi muda dapat menunjukkan rasa cintanya terhadap daerahnya sendiri.

“Ini merupakan titik awal melangkah lebih maju, sehingga 10 dan 15 tahun lagi kita bisa melihat generasi muda ini bisa bermanfaat buat masyarakatnya,” ujarnya.

*

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini