Japanese Historical Trip in Balikpapan

Japanese Historical Trip in Balikpapan
info gambar utama

Kota Balikpapan merupakan salah satu kota yang berada di provinsi Kalimantan Timur. Kota ini merupakan pintu masuk bagi pendatang dari luar Kalimantan melalui jalur laut maupun jalur udara. Kota Balikpapan tidak hanya terkenal akan destinasi wisata pantainya atau kota dengan pemegang penghargaan adipuranya saja, tetapi Balikpapan juga terkenal akan wisata sejarahnya, terutama peninggalan sejarah selama pendudukan Jepang di Indonesia. Bahkan, kota Balikpapan merupakan 2 kota pertama di Kalimantan yang dikuasai oleh Jepang pada perang dunia ke 2 pada tahun 1942 selain kota Tarakan. Ada beberapa destinasi wisata sejarah yang saya kunjungi dan saya akan sampaikan di artikel ini.

Destinasi pertama adalah Tugu Perdamaian dan Makam Jepang yang terletak di jalan Soekarno-Hatta KM 13. Pintu masuk Tugu Perdamaian dan Makam Jepang sedikit tersembunyi dan untuk menuju ke Tugu dan Makam harus berjalan kaki melewati hutan sekitar 50 meter.

Pintu masuk Tugu perdamaian dan Makam Jepang
info gambar

Jalan menuju Tugu dan Makam
info gambar

Tugu Perdamaian merupakan bentuk penghormatan terhadap pasukan Indonesia, Jepang dan Australia yang gugur pada Perang Dunia ke-2 di Balikpapan. Sedangkan di belakang Tugu terdapat Makam Jepang yang bertuliskan aksara kanji Jepang yang setelah saya terjemahkan betuliskan "Monumen Penghormatan Pejuang Jepang". Makam ini sesuai namanya sebagai bentuk penghormatan terhadap pasukan Jepang yang gugur pada Perang Dunia ke-2 di Balikpapan. Lokasi ini terkesan kurang terawat karena kurang bersihnya lokasi disekitar Tugu dan Makam seperti jalan menuju lokasi yang dipenuhi lumut sehingga menjadikannya licin serta lantai makam dan tugu yang kotor dikarenakan bekas tanah dan lumut dari alas kaki pengunjung. Sekedar tips, untuk yang ingin mengunjungi lokasi ini, karena berada di tengah-tengah hutan, dianjurkan memakai lotion anti nyamuk agar terhindar dari gigitan nyamuk.

Tugu perdamaian tampak depan
info gambar

Tulisan di Tugu perdamaian
info gambar

Tugu perdamaian tampak belakang
info gambar

Makam jepang
info gambar

Destinasi kedua adalah Meriam Jepang yang terletak di Kampung Baru Ilir atau yang sering disebut dengan Bukit Meriam. Terdapat 2 meriam peninggalan milik angkatan laut Jepang (Kaigun) di bukit ini yang digunakan pada saat Perang Dunia ke-2, hanya saja salah satu meriam sedikit tersembunyi dikarenakan tertutup dengan bangunan instalasi PDAM setempat. Jepang menempatkan meriamnya di atas bukit agar dapat melumpuhkan kapal kargo Belanda dengan mudah dan cepat serta dapat menjaga kilang dan sumur minyak yang berada tidak jauh dari bukit tersebut. Meriam ini cukup terawat dengan baik oleh pemerintah kota Balikpapan. Bahkan, telah dilakukan pemugaran meriam dengan cara pengecatan kembali meriam. Dibanding dengan lokasi pertama, kondisi di lokasi kedua cukup nyaman dan meriam juga dalam kondisi terawat walaupun beberapa kali dipindahtangankan terkait perawatan meriam. Hingga sekarang, objek Meriam Jepang ini berada di bawah pengawasan Dinas Pendidikan kota Balikpapan sebagai objek edukasi sejarah.

Meriam Jepang yang pertama
info gambar

Meriam yang kedua yang terhalang PDAM setempat
info gambar

Destinasi ketiga adalah Bungker Jepang yang berada di Barak prajurit Batalyon Infanteri (Yonif) 600/Raider di Manggar, Balikpapan. Terdapat 2 bungker jepang di lokasi ini yang letaknya tidak berjauhan satu sama lain. Hanya saja, objek Bungker Jepang ini dalam kondisi kurang terawat dengan baik dibanding dengan Tugu dan Makam Jepang. Bungker pertama masih terlihat bentuk aslinya dan dapat dimasuki oleh pengunjung dengan cara menunduk. Sayangnya, terdapat banyak sampah ketika memasuki bungker pertama. Sedangkan bungker yang kedua, hanya tersisa reruntuhannya saja. Bahkan, bungkernya dikelilingi oleh kebun jagung yang berada di sekitarnya yang menambah kesan yang sangat tidak terawat akan bungker ini.

Bungker Jepang yang masih utuh
info gambar

Pintu masuk bungker yang pertama
info gambar

Bungker yang kedua yang tinggal reruntuhannya
info gambar

Bungker kedua tampak belakang
info gambar

Itulah beberapa peninggalan Jepang di Balikpapan yang setidaknya perlu ditingkatkan perhatiannya lagi oleh pemerintah dan warga sekitar terhadap situs-situs bersejarah yang berada lingkungannya. Dengan menjaga situs bersejarah sama saja dengan menghargai pahlawan yang telah gugur. Selain itu, juga sebagai sarana belajar yang menyenangkan terkait sejarah bangsa sendiri.



Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini