Bagi penggemar sepak bola, nama Barcelona mungkin sudah tidak asing lagi. Club Sepakbola Barcelona mungkin merupakan salah satu dari club-club terbaik di dunia dan tak ayal banyak yang ingin berkunjung disana. Namun apa jadinya jika khayalan banyak penggemar sepak bola, terutama penggemar fanatik club satu ini tiba-tiba terwujud? Pastinya akan ada rasa senang yang meluap-luap dan tak bisa ditahan lagi. Hal inilah yang dirasakan oleh lima anak Indonesia yang akan diberangkatkan ke Barcelona bulan Agustus mendatang.
Ada pepatah mengatakan "hasil tidak pernah mengkhianati usaha" dan kata-kata ini memang ada benarnya. Adalah lima anak Indonesia, yakni Racik Caesar Rizky, Dunung Laksito Adi, Heisya Maeisyaroh, Mahyudin dan Irfan Anugrah yang terpilih menjadi pemain terbaik di ajang MILO Football Championship yang digelar di 4 kota yakni Jakarta, Bandung, Medan dan Makassar sejak bulan Februari lalu. Penganugerahan pemain terbaik dalam ajang ini membuat mereka mendapatkan tiket emas untuk terbang ke Spanyol.
Salah satu dari kelima pemain terbaik ini adalah seorang perempuan,yakni Helsya. Namun ia terpilih bukan karena gendernya sebagai perempuan namun karena kualitas yang ia punya. “Helsya terpilih bukan karena dia perempuan. Tapi, memang dia mampu menunjukkan skill bagus. Dia juga mampu memotivai rekan-rekannya yang pria saat tertingal,” ujar Kurniawan Dwi Yulianto selaku anggota tim Scouting MILO Football Championship, 22 April 2017 lalu.
Terpilihnya kelima anak Indonesia ini mendapat apresiasi dari Teguh Raharjo selaku Asisten Deputi Bidang Sentra Pembinaan Oahraga Kementerian pemudia dan Olahraga Republik Indonesia.
”Kami berharap dapat semakin bersinergi dengan pihak swasta seperti nestle Milo dalam pembinaan sepakbola usia dini. Semoga MILO Football Championship bisa menjadi awal dari kebangkita sepak boa nasional. Pesan sayakepada semua pemain terbaik, teruslah berlatih dengan disiplin agar kalian menjadi kebanggaan Indonesia di masa depan,” ujar Teguh.
Para pemain terbaik ini sebelumnya juga mendapat pelatihan dari empat pelatih: dua pelatih dari FCB Escola yakni Marti Vila dan Jordi Fernandes, dan dua pelatih lainnya adalah Zaenal Abidin dan Krniawan Dwi Yulianto yang merupakan pelatih bersertifikat Asian Football Confederation (AFC). Mereka mendapat pelatihan itu pada acara MILO Football Clinic Day di lapangan Sepak bola Pertamina—Simprug. Dalam acara ini pula para pemain dinilai dari berbagai aspek seperi teknik dasar, disiplin, kerjasa tim dan juga kecerdasaan saat di lapangan.
Rencananya, kelima pemain terbaik dari Indonesia akan berangkat ke Spanyol pada 21 Agustus 2017 dan berkumpul dengan anak-anak lain dari seluruh dunia. Tidak hanya itu, mereka juga akan mendapatkan pelatihan dari pelatih FCB Escola untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam menggocek bola di lapangan. Selain itu, mereka juga mendapatkan kesempatan untuk menyaksikan salah satu pertandingan Barcelona dengan harapan dapat menginspirasi anak-anak ini.
*Disadur dari berbagai sumber
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
