Kini Siapa Saja Dapat Kembangkan KBBI

Kini Siapa Saja Dapat Kembangkan KBBI
info gambar utama

Kemdikbud Diseminasikan Program Pengayaan Kosa Kata Bahasa Indonesia Kepada Mahasiswa Fakultas Komunikasi, Sastra, dan Bahasa Unisma Bekasi

Bahasa berkembang layaknya teknologi. Seiring perkembangan iptek, bermacam-macam kosakata baru lahir setiap harinya tanpa kita sadari, terutama di media sosial. Kosakata yang ada di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia pun kebanyakan mengambil serapan dari bahasa daerah dan bahasa asing. Tak terkecuali dari bahasa-bahasa yang kita gunakan sehari-hari.

Telah hadir KBBI V versi Daring, fitur yang memungkinkan masyarakat luas mengakses kosakata Bahasa Indonesia melalui situs kbbi.kemdikbud.go.id secara gratis. Tidak hanya itu, dengan mendaftar di laman tersebut, memungkinkan setiap orang untuk turut memberikan usulan-usulan kosakata baru. Aplikasi KBBI Daring ini juga dapat diunduh lewat PlayStore dan AppStore.

Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang mudah untuk dipelajari. Begitu kata Imam Jaharudin Priyanto, selaku Redaksi Internasional HU Pikiran Rakyat. Tegasnya, Vietnam telah menjadikan Bahasa Indonesia menjadi bahasa kedua setelah bahasa resmi mereka. Bahkan di dunia, Bahasa Indonesia memiliki penutur lebih dari 300 juta orang.

Dipaparkan olehnya bahwa masalah yang kini dihadapi ialah jumlah lema (frasa) dalam KBBI masih kurang. Dibandingkan dengan Bahasa Inggris (Oxford English Dictionary) pada 30 November 2005 memiliki 301.100 entri utama (lema) dan 616.500 bentuk kata secara keseluruhan.

Mewakili Kepala Pusat Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemdikbud, Hari Sulastri mengucapkan terimakasih atas terselenggaranya kegiatan ini serta diharapkan mampu membantu masyarakat terutama rekan-rekan mahasiswa dan dosen kedepannya. Beliau juga menyadari bahwa kamus besar tersebut masih ada kekurangan, untuk itu dibutuhkan bantuan dari masyarakat terutama mahasiswa dan dosen untuk menyempurnakannya.

"Saya mewakili ketua pusat mengucapkan terimakasih atas kerjasamanya. kami bisa melaksanakan diseminasi program pengayaan kosa kata ini karena kamus itu tidak akan sempurna tanpa bantuan mahasiswa dan dosen. Supaya kamus itu makin sempurna dan kosakata yang kita dapatkan makin memperkaya kamus besar kami, kami minta bantuan dari semua masyarakat," ucapnya pada seminar yang diadakan di Gedung I Pascasarjana Unisma Bekasi, Jumat (21/4).

Diseminasi yang dihadiri lebih dari 110 peserta dari Fakultas Komunikasi, Sastra, dan Bahasa ini merupakan jawaban dari keresahan mahasiswa tingkat akhir yang sedang bergulat dengan penulisan skripsinya.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini