Jangan Salah, 4 Klub Sepakbola Asing Ini Hidup dari "Uang" Orang Indonesia

Jangan Salah, 4 Klub Sepakbola Asing Ini Hidup dari "Uang" Orang Indonesia
info gambar utama

Bagi pebisnis, tentu akan mempertimbangkan banyak hal sebelum memutuskan menjadi sponsor atau menjadi pemilik sebuah klub sepak bola. Faktor pendapatan dan keuntungan tentu menjadi pertimbangan utama selain nama besar klub dan fans yang dimiliki. Sebab, dana yang digelontorkan untuk operasional klub tidaklah sedikit.

Nah, belum lama ini kita dikejutkan dengan berita trio pengusaha Indonesia, Erick Thohir, Rosan Roeslani dan Handy Soetedjo yang tergabung dalam International Sports Capital, membeli saham klub sepak bola Liga Italia Seri A Inter Milan. Sebuh klub yang punya sejarah dan sepak terjang besar di dunia sepak bola.

Selain Erick Thohir,dkk yang membeli klub Inter Milan ternyata masih ada klub lain yang dibeli dan dibiayai dari uang orang Indonesia. Apa saja ?, berikut daftarnya seperti dilansir dari laman merdeka.com.

(foto : ilsole24ore.com)
info gambar

1. Inter Milan

International Sports Capital sukses mengakuisisi 70 persen saham klub sepak bola Italia Internazionale Milan. Kesepakatan itu dicapai melalui negosiasi panjang yang telah berlangsung berbulan-bulan dengan Presiden Inter Milan, Massimo Moratti.

Moratti selaku pemegang Internazional Holding melalui rilisnya menyatakan International Sports Capital akan menjadi pemilik baru klub. "Mereka akan menjadi pemegang saham pengendali melalui peningkatan modal khusus. Saya berharap Erick, Rosan, dan Handy mampu menambah daftar kemenangan Inter," kata Moratti.

Erick sendiri menyatakan akan tetap bersama Moratti memimpin Inter Milan ke depan. "Saya memang seorang pengusaha, tapi saya sepenuhnya adalah suporter dan pecinta olahraga. Saya tidak sabar menunggu untuk segera menyalurkan passion dan pengalaman internasional yang kami miliki untuk mengembangkan klub dan suporternya," kata Erick.

Erick Thohir dkk disebut-sebut merogoh kocek hingga USD 476 juta atau sekitar Rp 5,2 triliun (kurs Rp 11.000/ 1 USD) untuk menjadi penguasa La Beneamata, julukan Inter Milan.

(foto : media.bizj.us)
info gambar

2. DC. United

Dunia sepak bola Amerika Serikat juga dikejutkan oleh aksi Erick Thohir. Pengusaha asal Indonesia ini lagi-lagi membeli klub sepak bola, kali ini klub yang bermarkas di Washington DC yakni DC United. Selain itu di AS, Erick Thohir juga membeli sebagian saham klub NBA Philadelphia 76ers.

Erick Thohir membeli saham klub Liga Sepakbola Amerika Serikat itu lantaran kepincut prestasi yang sudah ditorehkan klub ibu kota itu. DC United meraih MLS Cup pada 1996, 1997, 1999 dan 2004.

(foto : espncdn.com)
info gambar

3.Brisbane Roar

Tidak hanya Erick Thohir yang punya catatan mengejutkan dengan ekspansi klub sepak bola luar negeri. Keluarga Bakrie juga tak mau kalah. Awal Februari 2012, Grup Bakrie menguasai 100 persen saham klub Liga Australia Brisbane Roar.

Brisbane Roar Football Club (Sebelumnya Queensland Roar Football Club) merupakan klub dari Brisbane, Queensland, Australia yang bersaing dalam kompetisi A-League Hyundai nasional.

(Foto : liputan6.com)
info gambar

4.CS Vise

Satu lagi klub sepak bola yang hidup dari uang orang Indonesia adalah CS Vise yang berlaga di kompetisi level kedua Liga Belgia.

Klub yang berdiri sejak tahun 1924 ini dikuasai Grup Bakrie sejak April 2011. Nirwan Bakrie didaulat sebagai presiden klub ini. Executive Vice-President Vise Roberto Regis Milano menyatakan, Bakrie telah membeli mayoritas saham klub tersebut. Namun, dia tidak menyebutkan nilai transaksinya.


Sumber: merdeka.com

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini