Kisah epik Gadjah Mada diangkat di panggung internasional di Newcastle, Inggris pada Minggu (7/5). Digelar oleh Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Newcastle, acara ini ditunjukan untuk mempromosikan budaya dan patriotisme Indonesia di kancah internasional.
Dalam sebuah drama teater yang bertajuk “The Mighty Gadjah Mada”, kisah tentang pahlawan yang mempersatukan wilayah Nusantara yang besar dan beragam ditampilkan secara mentah tanpa poles-poles kebajikan. Plot tersebut berhasil menunjukkan sisi kemanusiaan Gadjah Mada, yang sering diasosiakan sebagai mahapatih Majapahit yang tak tertandingi.
“Kami ingin membuat penonton datang dan bertanya tentang batas kebijaksanaan pemimpin dalam megambil keputusan untuk rakyatnya. Apakah itu benar? Atau Salah?” kata Ryoga Adityo Dipowikoro, PIC Performance Night saat dihubungi Good News from Indonesia.
Pertunjukan tersebut dipenuhi dengan adegan bela diri, tari tradisional, dan efek visual yang memukau, serta diringi dengan lagu dan musik secara live memberikan kedalaman cerita dan memancing emosi-emosi mentah dari penonton. Seratus orang panitia dan pemain dilibatkan dalam pagelaran ini. Dapat dikatakan, pergelaran ini merupakan yang terbaik dan terbesar di Inggris.
Samantha Megan, mahasiswa pascasarjana dari Newcastle University mengungkapkan kekagumannya, “Pertunjukkannya sangat menarik. Dari segi musik, tarian dan nyanyian semuanya dikemas dengan sangat apik dan menghibur. Saya jadi lebih mengetahui tentang sejarah kerajaan- kerajaan sebelum terbentuknya Nusantara.”
Sekitar 235 penonton hadir dan memenuhi teater The Domain, Northumbria University, Newcastle. Sebagian besar adalah penduduk Inggris dan Eropa, serta mahasiswa internasional dari Indonesia, Tiongkok, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Hongkong.
Pergelaran drama ini merupakan bagian rangkaian acara “Discover Indonesia” yang digelar PPI Newcastle selama hampir seminggu sejak Rabu (4/5).
“Discover Indonesia” diawali dengan pameran budaya dan kuliner selama dua hari di salah satu titik tersibuk di pusat kota Newcastle. Hampir seribu orang hadir menikmati berbagai kuliner Indonesia, belajar Bahasa Indonesia dan kerajinan tangan, mengikuti lomba tradisional, dan menikmati berbagai pagelaran musik.
Acara ini dipersiapkan para pelajar dengan serius sejak akhir tahun 2016, dengan pera pemain drama, penari, dan pemain music berlatih secara intensif setiap minggu.
“Hal yang paling berkesan ketika pihak The Domain (Red: venue teater) tiba-tiba memberi tahu bahwa booking kami untuk pementasan The Mighty Gadjah Mada dibatalkan sepihak,” kata Agi Widjanardi, Director Discover Indonesia. Setelah bermusyarawah, akhirnya kedua pihak sepakat untuk mengganti tanggal pementasan drama.
Adri Fadhli Rizal, Ketua PPI Newcastle menyampaikan harapannya agar di tahun-tahun mendatang acara “Discover Indonesia” bisa lebih besar lagi. “Kami ingin memperkenalkan dan mengharumkan nama Indonesia di khalayak yang lebih luas.”
“Saya juga berharap ini bisa mnejadi inspirasi bagi asosiasi mahasiswa lainnya yang ingin mengadakan acara budaya,” pungkas Adri.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News