Kehadiran 'The Hatch' dan Jalan Terang Karir Mahasiswa-mahasiswa Indonesia

Kehadiran 'The Hatch' dan Jalan Terang Karir Mahasiswa-mahasiswa Indonesia
info gambar utama

Pengalaman bekerja secara real amat dibutuhkan bagi mahasiswa agar semakin siap terjun di dunia kerja. Kenyataannya, menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah pengangguran di tahun 2016 meningkat sekitar 40.000 orang dari tahun sebelumnya. Apa penyebabnya? Menurut pakar karir, masih banyak lulusan perguruan tinggi yang tidak memiliki kemampuan yang dibutuhkan oleh perusahaan.

Untuk menjawab solusi hal ini, Universitas Mercu Buana Jakarta kemarin, Senin (22/5) resmi melakukan kerja sama dengan ILONA, sebuah grup perusahaan yang fokus di bidang sustainable social impact dengan membuat sebuah program akselerasi talent dari kampus yang bernama The Hatch.

"Industri digital marketing berkembang pesat dan membuka lapangan kerja dalam jumlah besar, sedangkan ketersediaan talent yang siap kerja dan berkualitas masih terbatas sehingga butuh solusi untuk mengisi gap tersebut," kata Managing Partner ILONA, Mu'min Santoso.

Apa yang dikatakan Mu'min tadi memang benar adanya. Di era sekarang ini, para pencari kerja yang umumnya adalah generasi millenial dituntut untuk punya kemampuan yang unik karena hal itulah yang dibutuhkan oleh perusahaan-perusahaan zaman sekarang. Oleh karenanya, The Hatch hadir untuk menjembatani mahasiswa yang tengah menempuh pendidikan di kampus atau perguruan tinggi dengan industri. Program ini memiliki komposisi peltihan berbasis kompetensi dan melibatkan mahasiswa secara langsung dalam proyek-proyek yang dilakukan industri,

Penandatanganan MoU Universitas Mercu Buana dan ILONA kemarin, Senin (22/5)
info gambar

Program ini didukung penuh oleh Rektor Universitas Mercu Buana Dr. Ir. Arissetyanto Nugroho, MM karena menurutnya kadang institusi pendidikan tidak selalu bisa menyediakan program khusus semacam ini dalam kurikulum.

"Kami sangat antusias dan menyambut baik program The Hatch ini di mana program dari The Hatch memiliki visi dan misi yang sama dengan Universitas Mercu Buana, yakni menghasilkan tenaga profesional yang memenuhi kebutuhan industri dan masyarakat dalam persaingan global tahun 2024," kata Arissetyanto dalam rilis yang diterima GNFI.

Universitas Mercu Buana dalam hal ini ditunjuk sebagai universitas pertama yang melakukan kerja sama dengan The Hatch.

The Hatch ini merupakan sebuah program dengan bentuk digital marketing agency yang ditempatkan di dalam kampus. Nah, di sini para mahasiswa bisa mempraktikkan langsung ilmu-ilmu tentang marketing dan sebagainya yang berkaitan dengan digital agency yang sudah mereka terima di bangku kuliah. Dengan konsep ini, diharapkan mahasiswa yang tergabung dalam The Hatch mendapat pengalaman yang nyata dari berbagai jenis pekerjaan dari industri dengan tantangan yang berbeda-beda sehingga bisa mengasah kemampuan mereka dalam bekerja.

Ini bukan program mainan. Nantinya, para mahasiswa dalam program ini akan benar-benar dihadapkan pada klien dan proyek yang serius. Struktur, mekanisme, dan alur kerjanya juga diadopsi dari perusahaan digital marketing agency sehingga para mahasiswa bisa merasakan langsung bagaimana bekerja dan menjalankan sebuah perusahaan digital marketing.

Adapun tim dari The Hatch juga bekerja sama dengan para praktisi digital dengan spesifikasi keahlian yang beragam. Merekalah nanti yang akan bertindak sebagai mentor yang akan membimbing dan mengarahkan para mahasiswa. Kelanjutan dari program ini adalah terbentuknya sebuah ekosistem dan basis data Talent Pool yang solid untuk dapat diserap oleh para pelaku industri dan calon pegawai yang memerlukan talent berkualitas.


*

GNFI

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini