Maraknya Taksi online yang bermunculan di Indonesia perlahan membuat transportasi umum lainnya mulai turun pamor. Salah satunya Angkutan Umum atau yang sering disebut Angkot.
Belakangan ini angkot pun dirasa kurang diminati dikarenakan Taksi online yang memiliki fasilitas yang lebih nyaman dibandingkan angkot dan dengan harga yang terjangkau.
Salah satu perbedaan fasilitas yang dimiliki Taksi online dibanding angkot yaitu Pendingin Udara atau sering disebut AC. Air Conditioner ini pun mulai menjadi kebutuhan para masyarakat Indonesia mengingat Indonesia merupakan negara dengan Iklim Tropis.
Tapi bagaimana jika Angkot menyediakan fasilitas AC tersebut didalamnya? Tentunya masyarakat akan mempertimbangkan untuk kembali menggunakan Angkot yang notabennya merupakan Transportasi Umum yang tergolong murah dan lebih sering dijumpai.
Angkot ber-AC ini pertama kali muncul di Bekasi, Jawa Barat dengan jurusan Pondok Gede-Terminal Bekasi. Awal mula adanya Angkot AC ini yaitu saat diadakannya rapat para pengemudi angkot bersama Dirjen Perhubungan Darat, Kasat Polres Kota Bekasi, Walikota, dan Kepala Dinas Perhubungan.
“Awalnya istri saya diundang rapat dengan Dirjen Perhubungan Darat, bersama Kasat Polres Kota Bekasi, Walikota, dan Kepala Dinas Perhubungan, dan ditanya mengenai keluhan selama ada angkutan online,” ujar Darisman (46) kepada Kompas.com di Bekasi, Selasa (4/7/2017).
Dan dari rapat tersebut telah disepakati sebuah solusi untuk angkot Darisman yaitu pemasangan AC dengan biaya pemasangan ditanggung sebesar 15 juta oleh Kementrian Perhubungan.
Angkot ini merupakan pilot project atau proyek percobaan oleh Dirjen Perhubungan Darat. Dan pada Februari 2018 ditargetkan semua Angkot akan memakai AC.
Diliput dari Kompas.com, semenjak mengemudikan Angkot AC ini Darisman mendapatkan penghasilan 10x lipat dibanding saat Angkotnya dahulu yang tidak ber-AC. Dilihat dari peningkatan penghasilan Darisman tersebut, maka Angkot pun sekarang dapat bersaing dengan Taksi Online untuk merebut hati masyarakat. Sekarang Masyarakat tidak perlu khawatir lagi dengan Angkot yang panas dan sumpek. Ditambah lagi biaya perjalanannya sangat ramah untuk kantong.
Sumber: Kompas.com
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
