Gili Trawangan, Pulau Wisata Bebas Kendaraan Bermotor

Gili Trawangan, Pulau Wisata Bebas Kendaraan Bermotor
info gambar utama

Sebuah tempat wisata biasanya sangat identik dengan berbagai macamnya kendaraan untuk mempermudah akses para wisatawan yang ingin bepergian mengelilingi daerah wisata tersebut. Salah satunya yaitu adanya kendaraan bermotor yang berlalu lalang mencari wisatawan untuk diantarkan ke tempat tujuan.

Lain halnya dengan Gili trawangan, salah satu destinasi yang berada di Lombok, Nusa Tenggara Barat ini pun berbeda dari tempat wisata biasanya.

Tanpa motor, itulah salah satu dari sekian keunikan tempat wisata ini yang membuat Gili Trawangan relatif lebih tenang dibanding tempat wisata pada umumnya. Padahal jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, Gili Trawangan mengalami pertumbuhan jumlah wisatawan yang cukup pesat dikarenakan tempat ini mulai populer di kalangan masyarakat Indonesia maupun Mancanegara.

Gili Trawangan merupakan pulau terbesar dari gugusan tiga pulau di sisi barat laut Pulau Lombok dengan dua pulau lainnya yaitu Gili Air dan Gili Meno. Ketiganya berada di Desa Gili Indah. Gili Trawangan merupakan tujuan utama bagi para wisatawan yang juga menjadi pintu masuk utama bagi pulau lainnya.

Tidak adanya motor di Gili Trawangan ternyata bukan isapan jempol belaka. Terdapat banyak alasan mengapa tidak adanya motor di Pulau nan Indah ini.

Awal mula tidak adanya motor di kawasan ini yaitu karena alasan ekonomi penduduk setempat yang umumnya kurang mampu. Dan terdapat pula aturan tak tertulis secara adat atau yang disebut awig-awig yang memang melarang kendaraan bermotor melintas disini. Tetapi setelah ramainya turis yang berdatangan ke salah satu wisata populer di NTB ini, peraturan itu pun mejadi peraturan desa yang dibuat demi membuat suasana baru dan nyaman bagi para turis.

Ukuran Gili Trawangan pun tidak terlalu luas. Hanya butuh waktu 1 jam untuk mengelilingi Pulau Gili jika seandainya memakai kendaraan bermotor. Kandungan garam udara di tiga Gili pun cukup tinggi yang bisa menyebabkan kendaraan bermotor cepat rusak.

Jadi bagaimana kita bisa mengelilingi Gili Trawangan jika tidak dengan kendaraan bermotor?

Sewa sepeda di Gili Trawangan
info gambar

Untuk mengelilingi Gili Trawangan kita bisa berjalan kaki mengingat tempat ini tidak terlalu luas. Tetapi terdapat juga beberapa sepeda yang bisa kita sewa di Pulau ini. Harga sewa sepeda dimulai dari 15 ribu rupiah saja. Sewa sepeda ini menjadi peluang bagi penduduk lokal untuk mencari nafkah. Dengan kendaraan sepeda, para turis bisa mengelilingi pulau dengan pantai sepajang kira-kira 7 kilometer.

Jalan-jalan relatif sudah bagus dengan paving atau beton. Hanya sedikit jalan bagian utara pulau yang rusak sehingga pengendara sepeda harus menuntun sepedanya.

Cidomo, Delman khas Lombok
info gambar

Jika kita terlalu lelah untuk mengayuh sepeda pun kita ditawarkan dengan alternatif lain, yaitu Cidomo atau Delman khas Lombok dengan tarif 50 ribu sampai 200 ribu. Saat ini ada 32 Cidomo milik warga Gili Trawangan yang dikelola oleh Koperasi Janur Kuning. Semua Delman khas Lombok yang ada tersebut biasanya memenuhi Pelabuhan Gili Trawangan untuk mengangkut para turis berkeliling pulau dengan tarif 200 ribu rupiah.

Tidak hanya mengangkut turis, kendaraan tradisional yang ditarik kuda ini juga menjadi kendaraan utama bagi warga untuk mengangkut berbagai keperluan seperti sembako, air, semen, atau bahkan sampah.

Sumber: benarnews

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini